Bupati Lampung Selatan Audiensi Bersama IPSI, ASIAFI, PSSI Dan Harapan Bangsa Institut

harianfikiransumut.com | Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menerima audiensi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Selatan, Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (ASIAFI) Lampung Selatan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Lampung Selatan, dan Harapan Bangsa Institut.

Pertemuan berbagai organisasi di Lampung Selatan tersebut, berlangsung di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Senin (13/9/2021).

Dalam audiensi itu, Nanang Ermanto turut didampingi oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Badruzzaman, Plh. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhadi. 

Selanjutnya, Ketua KONI Lampung Selatan Rudi Apriadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ariswandi, Kepala Dinas Pariwisata Rini Ariasih, Kepala Dinas Koperasi dan UKM I Ketut Sukerta dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika M. Sefri Masdian. 

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum IPSI Lampung Selatan Wahrul Fauzi Silalahi menyampaikan, bahwa pihaknya akan melaksanakan pengukuhan kepengurusan IPSI Lampung Selatan pada hari Kamis,16 September 2021 mendatang. 

“Setelah pengukuhan pengurus akan dilanjutkan dengan pembukaan kejuaraan dengan agenda provinsi,” ujar Anggota DPRD Provinsi Lampung ini.

Wahrul Fauzi menambahkan, kejuaraan di Provinsi Lampung memiliki 3 zona. Dimana Lampung Selatan masuk kedalam zona pertama bersama dengan kabupaten/kota lainnya, yaitu Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Pringsewu 

“Kita sudah putaran kedua zona satu. Dari hari Kamis sampai dengan hari Minggu pelaksanaannya. Insya Allah akan kami laksanakan langsung dari tempat kita pak bupati,” ungkap Wahrul kepada Bupati Lampung Selatan. 

Dilain pihak, Ketua Umum ASIAFI Lampung Selatan, Temmy Andriani mengatakan, kedatangannya menemui orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu, dalam rangka memperkenalkan pengurus ASIAFI yang ada di Lampung Selatan. 

“Tujuan kami datang kesini agar bapak bupati tahu bahwa di Kalianda ada ASIAFI dan kami ingin meminta bapak untuk menjadi penasehat, pelindung kami. Sehingga program-program kami dinaungi oleh pemerintah daerah,” ujarnya. 

Kemudian dalam pertemuan itu, Temmy juga meminta agar Bupati Lampung Selatan bisa pengukuhan kepengurusan ASIAFI. 

“Sehingga program-program yang dilakukan menjadi jelas terutama dalam perlindungan hukum. Intinya kami ingin dikukuhkan pak, agar kami ini punya wadah dan naungan,” katanya.

Sementara, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lampung Selatan, Wawan Nur Ikhsan mengatakan, bahwa maksud kedatangannya untuk menyampaikan terkait pelaksanaan Kejuaraan Sepak Bola Liga 3 di Kabupaten Lampung Selatan. 

Berkenaan dengan itu, pihaknya berniat untuk meminjam beberapa fasilitas di Lampung Selatan. Seperti Stadion Radin Inten, Stadion Jati, Wisma Atlet dan bus Pemkab setempat yang akan digunakan untuk kendaraan para atlet menuju stadion. 

“Karena dari Wisma ke Stadion jaraknya agak jauh. Jadi kami mohon difasilitasi bus dari Pemkab. Sedangkan untuk pelaksanaan acara ini masih nunggu dari Asosiasi Pusat pak,” katanya. 

Untuk diketahui, pelaksanaan Kejuaraan Sepak Bola Liga 3 itu nantinya akan dihadiri oleh 177 peserta yang terdiri dari Pemain, Official dan Managemen. Pelaksanaan kejuaraan Liga 3 tidak dihadiri oleh penonton. 

Sementara itu, Direktur Harapan Bangsa Institut Jefri Trisanjaya mengatakan bahwa pihaknya akan membuka lembaga pelatihan di Kabupaten Lampung Selatan. Hal itu disebabkan karena Lampung Selatan memilki potensi wisata yang menunjang. 

“Kami terdiri dari pelayaran dan perhotelan. Ada beberapa agenda dari forum, salah satunya mengembangkan dan memajukan sumber daya manusia dibeberapa kabupaten yang memang potensi wisatanya itu sangat menunjang,” jelasnya. 

Menggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyambut baik dan mendukung program-program kegiatan yang akan dilaksanakan sejumlah organisasi yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

“Pada dasarnya pemerintah daerah mendukung dan mensupport. Apalagi memang hal tersebut dilaksanakan untuk kebaikan,” tutur Nanang. 

Namun demikian, Nanang menegaskan agar pada pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Hal ini disebabkan kondisi Lampung Selatan masih berada pada zona kuning serta tingkat vaksinasi yang masih rendah. 

“Pertama penekanannya adalah pada situasi Covid-19 inim. Pada PPKM level 2 harus tetap menjaga situasi dan kondisi. Status ini harus dijaga terus, supaya ini tidak berubah lagi dari level 2 naik ke 4,” tandasnya. (Suradi Dede Ahmad )

Komentar

Berita Terkini