PD Al-Washliyah Labuhanbatu Bergolak, Hasil Musyda terzholimi

harianfikiransumut.com|Labuhanbatu - Tubuh organisasi PD Alwashliyah Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut, bergolak. Pasalnya, penetapan Ketua terpilih hasil Muda ke-XIII yang dilaksanakan tanggal 27-28 Maret silam, diduga terzholimi

Bahkan, perolehan suara antara calon ketua Drs H Abdul Hamid Zahid Hasibuan yang dicalonkan PD Alwashliyah Labuhan batu dan Rahmad Hidayat Rambe M.Pd dicalonkan PW Alwashliyah Sumut dengan skors 3-2, terkesan tidak dijadikan dasar.

Bahkan belakangan, PW Alwashliyah Sumut malah menghunjuk Rahmad Hidayat Rambe  sebagai Ketua PD Alwashliyah Labuhanbatu, walaupun dalam Musyda sebelumnya kalah 1 suara dengan Drs.H Abdul Hamid Zahid Hasibuan.

Menurut salah seorang tim formature, juga sebagai Ketua PC Alwashliyah Kecamatan Bilah Hulu, Drs. H Sofwan Rambe dihubungi, Selasa (9/8/) melalui hp genggamnya menjelaskan, peserta musyawarah tersebut terdiri dari pengurus wilayah dan daerah, pengurus daerah organ bagian dan pengurus cabang sekaligus dihadiri Ketua PW Alwashliyah Sumut, H Dedi Iskandar Batubara dan sekretaris, Alim Nur Nasution.

Awalnya, bebernya, tidak ada yang berkeinginan mencalonkan diri sebagai ketua, melainkan dicalonkan, yakni Drs H Abdul Hamid Zahid Hasibuan dicalonkan oleh PD Alwashliyah Labuhanbatu, PC Alwashliyah dan organ bagian PD Muslimat Labuhanbatu, sedangkan Rahmad Hidayat Rambe MPd dicalonkan oleh PW Alwashliyah Sumut.

Menurut H. Sofwan Rambe, jika melihat perolehan suara hasil Muda ke-XIII tersebut,  seyogyanya Abdul Hamid Zahid yang menduduki kursi Ketua PD Alwashliyah, sebab masih unggul 1 suara jika dibanding dengan Rahmad Hidayat Rambe.

Masih dikatakannya, Musyda ke-XIII itu, hasil musdapun telah  dilaporkan pada awal April 2021 agar ditindaklanjuti oleh PW Alwashliyah Sumut. Namun belakangan, malah keluar SK pengambil alihan Musda ke-XIII itu oleh dan sekaligus mengangkat Plt Ketua yakni Rahmad Hidayat Rambe.

"Hal inilah yang bertentangan dengan peraturan organisasi dan AD-ART Alwashliyah," tegas Sofwan.

Sementara, ketua panitia Musda PD -Alwashliyah Labuhanbatu ke-XIII, H Hamid Panjaitan dikonfirmasi mengakui, pelaksanaan pemilihan ketua sejak awal hingga akhir berlangsung sukses tanpa terdapat kendala apapun. 

Dia menilai, selama pelaksanaan musyda, tidak ada terjadi kerusuhan, kecekcokan, keributan, apalagi baku hantam, semua berjalan aman, tertib dan terkendali sesuai dengan harapan. 

Namun dirinya heran ketika mengetahui pemberitaan disalah satu Media on line yang menyebutkan Musda ke-XIII berlangsung tidak kondusif dan terjadi declok"Makanya saya merasa heran alias penasaran kenapa ada statemen dalam berita dikatakan ada keributan dan declok yang saya ketahui Musyda berjalan dengan baik dan sukses hingga akhir," ucap ketua panitia ini.

Masih kata hamid, Anehnya lagi, ketika Pimpinan sidang membacakan keputusan pemenang, Ketua PW-Alwasliyah Sumut itu terkesan angkat kaki meninggalkan tempat ruang sidang  lalu diikuti peserta lainnya dan tidak kembali lagi, undangan yang hadirpun bingung ada apa gerangan, sepertinya ada yang tak beres ini ucap mereka bisik bisik.

Mungkin ada  yang terselubung  hajat dalam hati tidak kesampaian ungkap yang hadir.

Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Labuhanbatu,  yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan  penerapan aturan ditubuh organisasi, Pimpinan tertinggi tidak dibenarkan ikut ikutan apalagi menvonnis kemauannya harus sipolan jadi ketua, tugas mereka hanya memantau jalannya Musdya.

"andaikan pesta, ini gawenya daerah, maka PD Alwashliyah Labuhanbatu yang berhak menentukam pilihannya, provinsi sifatnyoa hanya memantau dan melihat jalannya sidang," paparnya.

Ketua PW-Alwasliyah Propinsi Sumatra utara Dedi Iskandar Batubara ketika dikompirmasi. Kamis 12/ 08/2021.melalui hp genggamnya tidak mengangkat walaupun nada dering terdengar, begitu juga dengan pesan singkat, tidak menuai balasan.



Editor    |Redaksi

Laporan| Msyarif

Komentar

Berita Terkini