harianfiksumNews.com - Langkat : 23 dqri 58 Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dinyatakan positif covid-19. Tapi, Pemkab Langkat tetap akan mengadakan upacara peringatan pengibaran dan penurunan bendera merah putih di alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat.
Upacara tersebut akan menerapkan protokoler kesehatan yang ketat. “Upacara tetap dilaksanakan, dengan menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah peserta yang ada,” kata Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (16/8).
Pihaknya akan mengganti 23 Paskibraka, yang terpapar tersebut. Kini, hasil pemeriksaan puluhan pasukan itu, masih ditunggu. “Kita sudah punya cadangan. Kita tunggu pemeriksaan malam ini hasilnya keluar,” jelasnya. Pria yang akrab disapa Ondim ini mengatakan, dalam pelaksanaan upacara, protokol secara ketat akan diberlakukan. Kemudian, jumlah kehadiran peserta juga dibatasi.” Beberapa pejabat Forkompinda yang ikut. Seperti Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Kajari Dandim dan lainnya,” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat, Syaiful Abdi mengatakan, pelaksanaan pengibaran bendera tetap dilaksanakan oleh Paskibraka. Namun, jumlahnya tidak lagi sama dari formasi awal. Di mana, hanya 35 Paskibraka yang akan mengibarkan Bendera Merah Putih, besok.
” Sebanyak 23 Paskibraka yang terpapar wabah tidak lagi ikut dalam kegiatan upacara. Mereka ikut secara virtual. Nantinya ada 35 Paskibraka yang mengibarkan bendera,” jelasnya. Ia mengatakan, sebanyak 23 Paskibraka yang terpapar wabah Covid-19 dalam keadaan sehat. Hingga kini, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Langkat masih terus memantau perkembangan. ( Yanto )
