Pelanggan PDAM, Tirta Wampu Keluhkan Kwalitas Air

harianfikiransumut.com | Langkat - Pelanggan Air bersih dari Perusahaan Tirta Wampu Khususnya, didaerah Kota minyak Pangkalan Brandan mengeluh, dikarenakan belakangan ini kondisi air tersebut sangat buruk dan sering keruh serta alirannya tidak maksimal.


Sementara, tujuan perusahaan air bersih bersumber dari Aliran Sungai Lepan yang berada dikawasan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara adalah untuk memudahkan warga untuk mendapatkan suplay air bersih ke masing - masing rumah secara lancar tanpa harus bersusah payah menggali tanah dijadikan sumur atau membuat sumur boor.


Iwan (45 thn) warga Pangkalan Brandan pelanggan Air dari PAM Tirta Wampu, kepada harianfikiransumut.com Selasa, (20/4/2021) mengatakan "saya menjadi pelangan sudah  belasan Tahun, biasanya kondisi air tetap bersih.


Selain digunakan untuk keperluan sehari-hari, termasuk untuk dii kosumsi, jika air isi ulang terlambat datang, memang airnya kami tanak dahulu, kami sekeluarga merasa khawatir, karena sumber air tersebut hampir seratus persen bersumber dari aliran air Sungai lepan/pelawi" ujar Iwan, mencetuskan keraguannya. 


Hal senada juga dikatakan,  salah seorang pelanggan, bernama S.Gultom (68)," selama saya menjadi pelanggan, tidak pernah sekalipun aroma kavorit, tercium saat saya menggunakan air tersebut.


Sementara yang saya ketahui, untuk membunuh kuman yang berkompeten harus menggunakan bahan kimia, yaitu zad " KLORIN " dan bahan lainnya agar air tidak terkontaminasi oleh kuman dan air menjadi Higenis, aman untuk dikonsumsi,  " ujar Gultom. 


Ia juga menambahkan, pihak pengelola air bersih yang ada di pangkalan Brandan, paling tidak harus memahami " Hak dan Kewajiban " ,artinya, kewajiban dari khalayak pelanggan menaati semua yang diwajibkan padanya, termasuk menjaga pasilitas termasuk membayar kontribusi setiap bulannya.


Hak dari pelanggan, selain mendapat kelancaran suplay air juga tidak selalu macet, mereka juga mendapatkan jaminan, pasilitas air bersih yang higenis, untuk dikonsumsi, tegas S.Gultom, sembari menambahkan," ucapan saya ini bukan semata tendensius atau Intres Pribadi, yang saya katakan agar kedepanya pihak pengelola memahami hak dan kewajibannya.


Jangan ada rumor miring dikalangan warga Pangkalan Brandan, bahwa managemen pengelola terkesan hanya mengedepankan keuntungan semata, tanpa memikirkan nasib konsumennya, yang tidak jarang menerima suplay air yang tidak " higenis ",tegas S. Gultom.


Kepala Unit Tirta Wampu,  Pangkalan, Brandan, Kali Suman Siregar, Saat dikonfirmasi harianfikiransumut.com Rabu (21/4/21) mengatakan nis Plet, sudah diterapkan oleh Direktur PDAM Tirta Wampu, pihak kami akan menerima keluhan dari Para Pelangan sekecil apa pun itu, " ujar Siregar, diruang kerjanya.


Dia juga menjelaskan untuk pelanggan yang terbesar di Kabupaten langkat adalah Daerah Pangkalan Brandan.

Sebanyak 7135 Konsumen, maka pengaliran air ke masing-masing rumah kensumen memang lambat karna Pipa tranmisi yang digunakan masih ukuran 8 inci, seharusnya sudah ditingkatkan dengan pipa 12 inci, jelasnya.


Kalau air sering burek/Keruh karna Kami mengunakan Air sungai yang sering Banjir, sedangkan semua alat yang digunakan masih yang lama, kata K.Siregar.


Demikian juga jumlah pelanggan di Daerah ini sudah oper Kapasitas, Maka ada Rencana Diriktur PAM Tirta Wampu kabupaten Langkat akan membuat Water Plasma, tandas K.Siregar menjelaskan.


Penulis : Ramlan.az

Komentar

Berita Terkini