Rusaknya Puluhan Tanaman Warga, CV. K Diminta Harus Bertanggung Jawab

harianfikiransumut.com l Langkat - Bendungan yang dibangun oleh Perusahaan Pabrik Kayu CV. K mengakibatkan meluapnya air pada alur sehingga menggenangi  sebahagian areal pertanian milik warga.

Akibat meluapnya air tersebut, tampak puluhan tanaman warga mengalami kerusakan bahkan mati, berupa pohon Rambung(Pohon Karet), Mahoni, Jati, Pinang dan Kelapa Sawit.

Menurut informasi yang dirangkum dari warga sekitar perusahaan mengatakan, daerah ini sulit untuk mendapatkan sumber mata air dari bawah tanah, disebabkan bendungan yang dibangun akan dijadikan waduk tempat penampungan air untuk memenuhi kebutuhan air di Perusahaan tersebut.

Kepada harianfikiransumut.com,  pemilik lahan Ucung alias Untung, mengisahkan, bendungan Ini dibangun perusahaan sekitar 3 tahun lalu,  "Kami Sempat Komplain, tapi salah seorang oknum pengawas,  mengaku dan berjanji akan menimbunnya dan akan mengalihkan kembali Paret ke Areal Perusahaan, Kata Ucung.

Namun, hingga saat ini, sudah 3 tahun lebih pihak perusahaan tidak pernah menemui kami,  sedangkan tanaman kami yang 

terendam air telah mati dan lahan kami juga tidak dapat digunakan lagi, karna sudah menjadi paya(rawa) yang

terus menerus digenangi air,  sambung Arifin(60 th) juga sebagai pemilik lahan keduanya warga Dusun V Kebun Buah Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Sementara itu, Kepala Desa Halaban Tamaruddin S.Ag ditemui harianfikiransumut.com Minggu(14/3/21) mengatakan selama ini, saya ada mendengar bahwa ada tanaman warga yang rusak, tapi warga sebagai korban belum ada yang menyampaikan secara langsung kepada saya, maka silahkan mereka datang ke Kantor Desa, karna, saya juga tidak mau jika warga saya diperlakukan secara semena-mena oleh perusahaan.

tandas Tamaruddin.

Humas CV. K, Darmansyah memberikan klarifikasi persoalan tersebut melalui Pesan Whatsappnya, buat penelitian aja dulu, Karena, waktu tanah itu dibeli perusahaan mmg sdh sebagai wadah takungan air.

Kami tdk ada bangun waduk, gak cukup uang perusahaan buat waduk. Yg ada, km memanfaatkan takungan air utk dipakai sebagai konsumsi di pabrik, ungkap Darmansyah melalui pesan WhatsApnya.


Penulis : Ramlan.az

Komentar

Berita Terkini