Diduga, Oknum Kepercayaan Pengusaha Galian C Lakukan Pembohongan Publik

harianfikiransumut.com l Langkat - Akibat tidak transparannya dalam penggunaan anggaran pembangunan Plat Dueker yang sempat rusak akibat dilalui Truk pengangkut Ekscavator beberapa waktu yang lalu, sebagai Pertangungjawaban, Pengusaha kembali membangun bangunan  Plat dueker yang Rusak.

Untuk pembangunan pasilitas Umum tersebut dipercayakan Pengusaha Galian C kepada  Warga Setempat berinisial MS

Pembangunan pun dilaksanakan pada akhir November 2020 Namun Sampai Saat ini pembangunan Plat dueker yang merupakan Sarana jalan Umum hingga kini belum selesai dikerjakan bahagian Kuping sebelah Kiri Menuju Sungai di Dusun Kodam bawah Desa Bukit Mas Kabupaten Langkat Sumatera Utara belum selesai dikerjakan secara keseluruhannya.

Kepada harianfikiransumut.com MS Belum lama ini mengatakan pembangunan Plat dueker ini dengan Volume 3 X 6 meter besar Biaya yang digunakan kurang lebih mencapai Rp. 60 juta.

MS juga mengatakan dibangunnya Plat dueker ini bertujuan agar masyarakat tidak terhambat keluar-masuk untuk mengangkut hasil pertaniannya dan membangun adalah inisiatif saya, sedangkan dana yang digunakan juga menggunakan dana pribadi saya.

Maka untuk mengembalikan uang saya yang telah digunakan Pihak pengusaha Tambang,  memberikan Material berupa Sertu sebanyak 400 Dum Truk,  dan saya jual seharga Rp. 200 / Dum Truknya.

Maka jumlah dari hasil penjualan Sertu tersebut Sebesar 80 Juta termasuk didalamnya biaya kerja kata MS.

Ditempat terpisah, Kepala tukang Bangunan yang mengerjakan Proyek Plat dueker tersebut,  ketika dikonfirmasi awak media Senin(8/3/21) kemarin, Legiran mengatakan Volume bangunan  Plat dueker tersebut Bukan 3x6 tapi 3 X 4 meter kalau dikerjakan sampai selesai Biaya yang digunakan Sekitar 40 Juta Karna.yang telah dikerjakan biayanya Sebesar 35 juta "Kata Legiran yang belum selesai dikerjakan hanya tinggal bahagian sisi bangunan dengan biaya ditaksir hanya 3 juta,  tandasnya.

Mardiono tokoh masyarakat Desa Bukit Mas mengatakan Meski pun bangunan Plat dueker tersebut belum selesai dikerjakan, Namun, belakangan ini Sejumlah Dum truk kembali terlihat hilir-mudik melakukan Aktifitas mengangkut material Sertu dari tambang Galian C di Aliran DAS Sungai Dusun Kodam Bawah Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat.

"Kami sebagai warga merasa tidak nyaman dengan adanya aktifitas Dum truk hilir-mudik hingga mengangu terlebih lagi musim kemarau ini, debu dijalan beterbangan hingga masuk kedalam rumah kami, jangan pengusaha mencari keuntungan Masyarakat yang menjadi korban, Kata Mardiono.

Warga juga sempat menyebutkan, seharusnya pengusaha Tambang memasang plank, sepanduk atau sejenisnya, agar masyarakat mengetahui  terkait izinnya, dan tidak perlu lagi bertanya-tanya.

Warga juga meminta, agar Kepala Desa harus menegaskan kepada pengusaha agar mamasang Plank izin galian, agar lebih transparan dan  masyarakat dapat mengetahui atas beroprasinya penambangan.

Kepada harianfikiransumut.com Kepala Desa Bukit Mas, Wahid mengatakan Galian C ini Ada izinnya Atas Nama CV. BAS

Beliau juga mengatakan,  Kemaren MS, Ada menemui saya untuk memberi kabar bahwasannya kegiatan
Galian Sertu telah beroperasi lagi, tadasnya.

Penulis : Ramlan.az

Komentar

Berita Terkini