Pembongkaran Kandang Ayam Milik Warga Di Kecamatan Kejuruan Muda Ditunda.
KEJURUAN MUDA | ACEH : Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tunda sementara waktu terkait pembongkaran Kandang ayam milik warga didusun Poncol, Kampung Jawa, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Rabu, 13 Januari 2021.
Penundaan pembongkaran Kandang Ayam milik M warga dusun Poncol Kampung Jawa, Kecamatan Kejuruan Muda itu atas permintaan pemiliknya.
M meminta agar diberikan waktu selama dua hari untuk mengosongkan Kandang ayamnya, Sebut Kasat Pol PP dan WH Aceh Tamiang Drh. Asma'i melalui Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Mustafa Kamal S.Pi.
Iya, sesuai dengan kesepakatan, pihak pemerintah daerah kabupaten Aceh Tamiang menunda untuk melakukan eksekusi atau pembongkaran terhadap kandang ayam hari ini", ucap Mustafa.
Penundaan pembongkaran Kandang Ayam tersebut disepakati bersama antara pemilik dan tim dari pemerintah daerah di kantor Camat Kejuruan Muda, sebutnya.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang memberikan kesempatan waktu bagi pemilik kandang ayam untuk mengosongkannya dengan jangka waktu selama empat hari, dua hari untuk mengosongkan ternaknya dan dua hari lagi untuk pembongkaran kandangnya.
Pembongkaran Kandang ayam tersebut dalam waktu empat hari terhitung sejak tanggal 13 Januari 2021 dan 14 Januari 2021, dan masa pembongkaran kandang ayam secara suka rela terhitung tanggal 15 dan 16 Januari 2021.
jika sampai dengan batas waktu yang diberikan tidak diindahkan oleh pemilik kandang ayam, maka, akan dilakukan pembongkaran oleh Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Tamiang dan Dinas terkait yang akan dilaksanakan pada hari Senin 18 Januari 2021 mendatang.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan tiga kali peringatan kepada pemiliknya secara tertulis, pada 05, 07 dan 11 Januari 2021 lalu, namun belum juga di indahkannya.
Keberadaan kandang ayam tersebut juga menimbulkan keresahan bagi warga setempat, ungkap Mustafa mengakhiri.
Kesepakatan penundaan pembongkaran Kandang Ayam tersebut juga turut diketahui oleh pihak unsur forkpimcam dan perwakilan masyarakat setempat, ungkap Mustafa mengakhiri.
Penulis : pakar
