Jelang Milad GAM, Mahasiswa dan Pemuda Aceh Timur Deklarasi Aceh Cinta Damai

Jelang Milad GAM, Mahasiswa dan Pemuda Aceh Timur  Deklarasi Aceh Cinta Damai

HARIANFIKIRANSUMUT.COM - Aceh Timur : Menjelang 4 Desember memperingati Milad GAM yang ke-44. Mahasiswa dan Pemuda Aceh Timur gelar Acara Deklarasi Aceh Damai.


Mereka minta untuk memelihara perdamaian Aceh Pasca 15 tahun Mou Helsinki serta tidak melakukan kegiatan yang bertentang dengan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sabtu (28/11/2020).


Dalam deklarasi tersebut mereka mengatakan Aceh telah damai, sejak kesepakatan menghentikan konflik ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan GAM di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 silam.


"Menjaga perdamaian itu bukan hanya dengan pemerintah pusat, tapi menjaga hubungan dengan masyarakat Aceh juga merupakan salah satu bentuk menjaga perdamaian," kata mereka saat deklarasi tersebut berlangsung.


Lanjutnya, "Peduli, tidak diskriminasi, tidak memprovokasi serta tidak menciptakan kontraproduktif yang dapat merugikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh," ungkapnya.


Menjelang Milad GAM yang ke-44 ini semoga akan menjadikan dan merenung kembali apa-apa saja yang telah diperbuat untuk rakyat Aceh dalam memakmurkan dan mendamaikan Aceh. 


Bila dulu tujuan melakukan perlawanan untuk mendapat keistimewaan bagi rakyat Aceh dan sekarang sudah melakukan perjanjian damai serta mendapatkan sesuai dengan keinginan mereka yaitu rakyat Aceh mendapat keistimewaan penuh.


“Aceh cinta damai, Biaya perang mahal, biaya memelihara perdamaian juga lebih mahal. Maka dari itu, peliharalah damai untuk kesejahteraan kita semua," ujar mereka. 


Penulis  : Khaini

Komentar

Berita Terkini