Audiensi ke Kapolres Langkat, Pengurus DPC F.SPTI-K.SPSI Diminta Tak Terlibat Narkoba & Premanisme

fiksumNews.com : Langkat - Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK sambut hangat audensuli Pengurus DPC F SPTI-K SPSI Kabupaten Langkat di ruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Di kesempatan itu, AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK berpesan kepada pengurus Care Taker DPC F SPTI-K SPSI Kabupaten Langkat yang baru terpilih, untuk turut serta memelihara dan menjaga keamanan serta kenyaman Kabupaten Langkat, khususnya di wilayah hukum (wilkum) Polres Langkat.

“Selamat kepada pengurus baru yang terpilih, karena organisasi ini berhubungan dengan tenaga kerja, maka carilah solusi yang terbaik kepada anggota agar jangan sampai ada benturan dengan hukum di lapangan,” katanya.

Orang nomor satu di Polres Langkat yang terkenal tegas ini mengimbau, agar seluruh anggota F.SPTI- K.SPSI untuk menjauhi narkoba, serta dalam melakukan aktifitas di lapangan hendaknya selalu memakai tanda pengenal atau seragam.

“Diimbau kepada seluruh anggota untuk menjauhi narkoba dan premanisme jika sedang menjalankan kegiatan dilapangan supaya mengenakan atribut organisasi,” imbaunya.

Sementara Ketua DPC F SPTI-K SPSI Langkat, Sejarahta Sembiring yang didampingi wakil ketua dan wakil Sekjen Bambang.S mengatakan, pihaknya akan selalu bekerja keras untuk menambah kemampauan kualitas anggotanya untuk bekerja, hingga seluruh kadernya bukan hanya mampu bekerja kasar (kuli) di lapangan atau menjadi pekerja, melainkan mampu untuk membuka lapangan kerja baru. “Kami mendukung kinerja Polri dalam memberantas pungli dan pemberantasan narkoba,” ucapnya.

Tambah Sejarahta, pihaknya akan segera melakukan pendataan ulang untuk seluruh anggota demi peningkatan sumber daya manusianya. Sebab pekerja bukan kumpulan preman, pemalak ataupun penggiat pungli, namun pekerja hanya menjual tenaga demi mendapatkan uang untuk kebutuhan anak dan istrinya.

“Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota, kita akan mendata seluruh anggota, agar diketahui bahwa anggota kita bukan preman, pemalak atau pelaku pungli, karena anggota bekerja menjual tenaga,” ungkap Sejarahta Sembiring.(reny)

Komentar

Berita Terkini