Ket RS Balimbingan Terkait Masalah Warga Marubun Bayu

 

fiksumNews.com : Simalungun - Pihak Rumah Sakit Balimbingan sudah memberikan keterangan resmi terkait pemberitaan harianfikiransumut.com tertanggal 02/10/2020 lalu. 

Dari hasil wawancara awak media FiksumNews.com bersama Pimpinan Rumah Sakit Balimbingan Dr Martha Sihombing dan Dr Sony yang menanggani pasien UR (23) warga Nagori Marubun Bayu, Kecamatan Tanah Jawa, yang meninggal saat akan melahirkan beberapa hari yang lalu. 

Dari keterangan Dr Sony, Pesien UR datang bersama ibunya yang didampingi Bindes lebih kurang pukul 13.00 Wib. Kata Dr Sony mengawali pembicaraan, Jum'at (09/10/2020)

"Setibanya Pasien di Rumah Sakit Balimbingan, kami langsung memeriksa pasien tentu sesuai dengan SOP Covid-19, bahwa setiap pasien harus di rapit test sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan.

"kami melihat kondisi pasien saat tiba di Rumah  Sakit sudah dalam keadaan lemah juga mengalami sesek nafas dan sakit pada dadanya, ujar Dr Sony.

"selanjutnya kami melakukan rapit test, dari hasil rapit test tersebut pasien mengalami reaktif, untuk memastikan apakah pasien ini terkena Covid tentu harus di buktikan dengan hasil test swab, tuturnya lagi. 

"dari hasil pemeriksaan tersebut kami melakukan koordinasi dengan pihak Desa, Kecamatan, Dinkes, Babinsa terkait hal yang terjadi dengan pasien UR agar diberikan penangganan yang lebih objektif.  

"Dengan menghubungi rumah sakit lain di Kota Siantar dan Kota Medan agar pasien mendapat tempat rujukan, namun upaya kami melakukan kordinasi dengan rumah sakit  lain gagal.

"Bahkan Camat Tanah Jawa melakukan kontak dengan Tim Gugus Kabupaten agar pesien UR di swab, karena kami menilai permasalahan pasien tak hanya pada kandungannya saja ada penyakit lain yang sebabkan pasien meninggal. Kata Dokter. 

Hal itu juga dibenarkan Kapala RS Balimbingan Dr Martha Sihombing, "kami tak pernah mentelantarkan pasien semua sudah sesuai prosedur hanya saja saat ini masih masa Covid-19 semua penanganan harus mengikuti prosedur covid.

"kejadian yang menimpa pasien UR sebelumnya sudah kami upayakan yang terbaik, kami bersama Bindes, Pihak Kecamatan dan Nagori mengobtimalkan penangganan yang juga didampingi Babinsa saat itu, pihak keluarga yang meninggal juga sudah menanda tanggani berita acara dan perosedur yang berlaku. Kata Dr Martha. 

Sementara Camat Tanah Jawa, Farolan Sidauruk membenarkan penyampaian pihak rumah sakit Balimbingan begitu juga Pangulu Marubun Bayu Heri Manik yang kala itu Dirinya ada di lokasi.

Menurut Pangulu Marubun Bayu, Heri Manik, Pernyataan dari RS Balimbingan sudah kami dengar, kami sudah melakukan lobi-lobi ke RS di Siantar namun tak satupun RS di Siantar yang mau menampung Pesien dengan berbagai alasan sebelum akhirnya meninggal. 

"bahkan RS Medan juga kami hubungi untuk rujukan, namun itulah yang terjadi, kami berharap  pihak keluarga yang di tinggalkan menerima kenyataan dan tetap berdoa dan bersabar atas apa yang menimpa. Kata Pangulu. 

Pihak keluarga saat di Komfirmasi memang menyesalkan kejadian yang menimpa anaknya, Dia hanya berharap kajadian seperti ini tak terulang kembali kepada keluarga yang lain, tuturnya. (Aziz)

Komentar

Berita Terkini