Lambannya perhatian pihak PUPR Simalungun, serta maraknya truk-truk bermuatan over kapsitas semakin memperparah kondisi jalan tersebut. Kamis (03/09/2020)
Yang dimaksud dengan jalan kabupaten adalah jalan yang diprioritaskan untuk melayani kepentingan kabupaten berdasarkan pertimbangan untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan keamanan kabupaten. Dijelaskan Pasal 9 UU 38 Th 2004 ayat (4) tentang jalan kelas IIIc, Dalam keadaan tertentu daya dukung Jalan Kelas III dapat ditetapkan muatan sumbu terberat kurang dari 8 ton."
Namun pada kenyataannya pelanggaran kerap dilakukan para pengusaha, meraka dengan sengaja melebihkan Tonnase muatan truknya melintasi jalan kelas IIIc, tanpa memikirkan dampak dari kerusakan yang di timbulkan bahkan tanpa ada pengawasan dari Dishub Simalungun.
Saat di Komfirmasi melalui camat Jawa Maraja Bahjambi Muhammad Rasyid Sinaga di kantornya, Beliau tak bisa berbuat banyak soal itu, dan itu sudah menjadi kewenagan Dinas Perhubungan Kabupaten, katanya.
Di lain hal, masyarakat di Nagori Tongah Mangaraja, Kacamatan Jawa Maraja Bahjambi, Sudah sangat keluhkan kondisi jalan tersebut, sudah jalan tak rata, banyak lobang-lobang besar dan dalam, apalagi saat hujan turun badan jalan di penuhi air hingga lobang-lobang tersebut tak terlihat, kami sudah tak tau lagi kepada siapa kami keluhkan hal ini, kata warga yang tak mau disebutkan namanya. (SA)
