Tekan Angka Stunting Tingkat Desa, Pemkab Simalungun Lakukan Sosialisasi

FiksumNews.com - Simalungun : Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen terhadap percepatan pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah dan masyarakat di semua tingkatan.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi berupaya terus menurunkan secara signifikan jumlah balita yang mengalami stunting.

Kegiatan sosialisasi ini terus digalakan oleh Dinas Kesahatan Simalungun, khusus di Nagori Jawa Tongah II, Kecamatan Hatonduhan.

Dari data tahun 2019 Nagori Jawa Tongah II, adalah salah satu dari beberapa Nagori di Kabupaten Simalungun yang memiliki angka stunting cukup tinggi.

Sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat desa dan mencegah stunting, Pemeritah Kabupaten Simalungun melalui Dinkes, mengimbau pemerintah desa untuk mengaktifkan program Rumah Desa Sehat (RDS).

Hal tersebut diutarakan oleh  Dinas Kesehatan  Simalungun K. Silalahi, saat memberikan sambutan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Aula Kantor Desa Jawa Tongah II, senin (14/09/2020).

Br Silalahi mengatakan, Rumah Desa Sehat (RDS) ini sebagai upaya untuk menangani masalah kesehatan masyarakat desa terutama utuk mencegah mencegah terjadinya stunting yang lebih besar.

“ Perogram Rumah desa sehat atau RDS ini akan menjadi wadah yang dibentuk masyarakat dan untuk masyarakat, sebagai upaya pendekatan dalam menangani masalah kesehatan, khususnya menangani masalah stunting,” ujar Br Silalahi.

Sementara Limpo Suhardo Rajagukguk Pangulu JT II, mengharapkan Program Rumah Desa Sehat ini bisa diterapkan secara maksimal agar masalah stunting khusus di Nagori Jawa Tongah II bisa ditekan, anak-anak bisa tumbuh normal, katanya.

Hal ini harus mendapatkan dorongan dari pemerintah kabupaten. untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengoptimalkan Rumah Desa Sehat sebagai wadah mempercepat sosialisasi kesehatan masyarakat desa. Kata Limpo.

Sementara itu Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, Program Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD) yang di wakilkan Adli Pasaribu mengungkapkan, sesuai data di Kecamatan Hatonduhan memiliki desa stunting, untuk Rumah Desa Sehat ini harus berjalan di setiap dusun.

"Untuk di Kecamatan Hatonduhan  ada desa stunting, dari program rumah desa sehat diharapkan bisa berjalan, untuk mencegah stunting, rumah desa sehat adalah sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut turut di hadiri oleh Perwakilan Dinkes Simalungun, K. Br Silalahi M.Km, Kepala Puskemas Hatonduhan, Dr Diklanto Silaen, Rajagukguk Limpo Suhardo, Kepala Desa Jawa Tongah II, D. Manurung, Mewakili Camat Hatonduhan, Yp Tampubolon, Kepala Puskesmas Pembantu Jawa Tongah II dan Bidan Desa S. Sinaga.

Juga hadir peserta dari kalangan masyarakat, perangkat desa, kader-kader posyandu Se-Nagori Jawa Tongah II,  (Aziz)
Komentar

Berita Terkini