Ratusan Anggota Ormas SAPU JAGAD Gruduk Bank Syariah Mandiri Solo.

fiksumNews.com | Bank Syariah Mandiri (BSM) KCP solo di datangi ratusan anggota Ormas SAPU JAGAD, Rabu, (30/9) bertempat di Jl. Adi Sucipto, Ruko Manahan Blok B Surakarta.

Kedatangan Ormas tersebut menuntut keadilan karena salah satu anggotanya terdzholimi oleh BSM KCP Solo.

Dalam aksi tersebut tak tanggung-tanggung para anggota ormas membentang spanduk dengan berbagai tulisan di depan BSM KCP Solo.

Pantauan media, para aksi membawa spanduk berbentuk   tulisan-tulisan aksi protes di depan kantor Bank Syariah Mandiri Solo.

Haris Nugroho Ketua Bidang Perlindungan Konsumen dan Nasabah SAPU JAGAD dalam keterangan persnya menyatakan, "dalam kondisi pandemi seperti ini, perbankan melakukan penzholiman terhadap nasabah, ini harus kita sikapi bersama.

Bank yang notabene syariah jauh dari syariah yang sebenarnya, maka SAPU JAGAD Bergerak melawan kedholiman-kedholiman yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Solo" jelas Haris dengan sapaan akrap Krebo.

Haris Krebo juga menambahkan, bahwa ini adalah peringatan kepada seluruh pelaku usaha perbankan di seluruh indonesia, khususnya bank syariah, jangan pernah mendholimi nasabah dengan bentuk dan alasan apapun.

Sugiyatnoko SH, Selaku Panglima Komando Nasional Brigade 487 SAPU JAGAD, menegaskan, "dalam satu komando keluarga besar SAPU JAGAD akan tetap menjaga dan melindungi seluruh anggota SAPU JAGAD, karena kami terikat dalam satu jiwa korsa dengan sumpah trisula sakti yaitu Saling Melindungi, Saling Menguatkan dan Saling Membesarkan" Tegas Sugiyatnoko.

Sugiyatnoko menambahkan, bahwa kesewenang-wenangan dan kedzholiman akan tetap kita lawan, maka bank syariah haruslah menggunakan hukum syariah yang sebenarnya, dan dalam konsep syariah tidak ada pelelangan hak tanggungan, jangan di aduk-aduk, bank syariah tapi merujuk kepada hukum konfensional yang tidak syariah.

Selanjutnya, perwakilan dari Ormas SAPU JAGAD di terima langsung oleh Pimpinan Bank Syariah Mandiri KCP Solo, jumlah anggota ormas sapu jagad juga semakin banyak berdatangan ke kantor Bank Mandiri Syariah KCP Solo, hingga siang ini nampak mencapai ratusan anggota Sapu Jagad berdatangan menuntut keadilan anggotanya yang terzholimi.

Kronologis ini berawal dari Salah satu Anggota SAPU JAGAD bernama Samidi warga Tangkil Baru, Grogol, Sukoharjo - Jawa Tengah, seorang penjual buku untuk murid sekolah kini mengalami sejumlah permasalahan atas usaha yang ia jalankan selama ini. Hal ini disebabkan dampak dari covid-19.

Dari keterangan Samidi melalui Ketua Bidang LPKN (layanan perlindungan konsumen dan nasabah) Organisasi Sapu Jagad. kepada awak media menyampaikan, selama ini dirinya punya tunggakan kredit di Bank Syariah Mandiri KCP Solo yang beralamat di Jl. Adi Sucipto, Ruko Manahan Blok B Surakarta dan belum bisa melakukan pembayaran mengingat saat ini usaha jual buku belum jalan karena masih dalam masa Pandemi, sehingga pihak Bank Syariah Mandiri diduga telah mengambil rumah miliknya yang dijadikan anggunan sewaktu melakukan pengajuan kredit.

Ditambahkan, pada saat dirinya pulang kerumah terlihat pintu depan telah terkunci sehingga tidak bisa masuk, dan selanjutnya dirinya langsung datang ke Sekretariat Organisasi Sapu Jagad guna mengadukan masalah yang terjadi dirumah miliknya.

Pengaduan diterima langsung oleh Ketua Bidang LPKN Sapu Jagad dan dilanjutkan konfirmasi dan mediasi hingga hari ini Ratusan anggota SAPU JAGAD mendatangi BSM KCP Solo. (Red)
Komentar

Berita Terkini