Pelatihan Berbasis Kompetensi Dimasa New Normal Covid-19 Di Aceh Tamiang Resmi Ditutup.

harianfikiransumut.com- Aceh Tamiang : Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Dimasa New Normal Covid-19 Skill Development Center (SDC) berlangsung di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Kabupaten Aceh Tamiang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang, M. Zein melalui Kabid Ketenagakerjaan kepada wartawan, Senin, (28/9) Mustafa, mengatakan, hari ini pihak dinas melakukan penutupan terhadap pelatihan tenaga kerja.

Sebelumnya para peserta telah mengikuti pelatihan, selama kurang lebih 30 hari dengan jumlah 128 orang peserta dan Enam jurusan yang di tempatkan di masing-masing SMK di kabupaten aceh tamiang.

Mustafa menjelaskan, dari 128 orang peserta pelatihan tersebut dibagi Enam bidang jurusan, masing-masing, 2 kelas untuk Pelatihan sepeda motor, 2 kelas untuk Pelatihan las pabrikasi, 1 kelas pelatihan menjahit, 1 kelas pelatihan pengolahan hasil pertanian dan 1 kelas untuk pelatihan kustumer servis serta 1 kelas lagi untuk partikal office.

Dalam hal pelatihan ini, mengatakan pelatihan ini diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh untuk mengembangkan keterampilan masyarakat.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten aceh tamiang sebagai wadah untuk merekrut para peserta pelatihan tenaga pencari kerja berkerjasama dengan pihak BLK Aceh, sebutnya lagi.

Pola pengrekrutannya, pihak dinas melakukan pendataan sesuai data pencari kerja yang masuk melalui formulir yang telah diisi oleh peserta sesuai minat dan jurusan pada kegiatan yang tersedia.

Berdasarkan data tersebut, pihak dinas mengubungi para peserta melalui nomor telepon yang tertera pada formulir pendaftaran.

Selain itu, kata Mustafa, dinas juga akan mengusulkan agar kabupaten aceh tamiang juga memiliki BLK tersendiri, sehingga mudah untuk kedepannya dalam pengrekrutan para peserta pelatihan, kata Mustafa.

Setelah selesai mengikuti pelatihan, diharapkan agar para peserta atas ilmu yang diperoleh  untuk dapat dikembangkan dengan membuka usaha sendiri, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga, pungkasnya.

Disela-sela kegiatan usai penutupan, Field Manager Pertamina Rantau EP Field Rantau Totok Parafianto melalui L & R PT. Pertamina EP Field Rantau, Fandi Prabudi mengatakan, program ini  merupakan hasil kerja sama BLK Banda Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, PT. Pertamina EP Field Rantau, dan LSM Boemi.

Pelatihan tersebut terbagi dalam program servis sepeda motor dan las fabrikasi (masing-masing 2 paket) dan program practical office, customer service, pengolah hasil pertanian, dan beberapa paket kegiatan lainnProgram pelatihan SDC ini merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Fandi Prabudi menambahkan, Komitmen Pertamina dalam program CSR, yakni pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi melalui pembinaan pelatihan perbengkelan dan otomotif bagi disabilitas.

Intinya, setelah mereka selesai mengikuti pelatihan ini, kiranya dapat memberikan manfaat serta dapat meringankan beban hidup keluarga dengan mengembangkan ilmu yang diperoleh, pungkas Fandi Prabudi, (pakar).
Komentar

Berita Terkini