Assisten I Pemkab Aceh Tamiang Hadiri Kenduri Turun Sawah Di Kampung Alur Bemban

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Assisten I Pemkab Aceh Tamiang, Zulfiqar SP, hadiri kenduri turun sawah bertempat di Blang Palas Kampung Alur Bemban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu, (27/9).

Kenduri dan doa saat di mulainya turun ke sawah untuk tanam padi merupakan adat istiadat yang telah ada sejak turun temurun.

Tradisi kenduri turun sawah ini dilakukan setiap tahun, disaat memasuki musim tanam padi, para petani secara bersama melaksanakan kenduri sawah dan doa bersama untuk mendapatkan Restu dan Ridha dari Allah SWT agar hasil panennya melimpah ruah.

Kegiatan ini juga memiliki nilai religius dan mengikat tali silaturrahmi sesama warga petani, disertai doa dan Peusijuk/tepung tawar pada peralatan pertanian benih padi yang nantinya akan di tanam.

Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH. M. Km melalui Asisten I Pemkab Aceh Tamiang, Zulfiqar SP, dalam sambutannya mengatakan, tradisi kenduri turun sawah ini dilakukan setiap tahun sekali disaat hendak mulai musim tanam padi, kenduri sawah ini juga memiliki nilai religius selain mengikat silaturrahmi sesama warga petani, kenduri itu juga mengharap ridha dari Allah SWT untuk melimpahkan rezeki,
jelasnya.
Kenduri belang merupakan tradisi adat istiadat masyarakat Aceh secara turun temurun dari leluhur kita, bahkan tradisi ini telah di Qanun oleh Pemerintah Aceh, 

Jadi jangan di salah artikan, ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT, ucapnya.

Dikesempatan itu, Zulfiqar juga  menghimbau, di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, kiranya kita agar tetap mematuhi protokoler kesehatan, kita harus berikhtiar untuk melindungi diri dengan selalu mengkonsumsi vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh, harapnya.

Sementara itu, Kepala Distanbunnak kabupaten Aceh Tamiang, Yunus SP melalui Kabid Sarpras dan Penyuluhan Distanbunnak Aceh Tamiang Azwanil Fakhri, mengatakan kegiatan ini layak di lestarikan disertai dengan berikhtiar dan berdoa.
Kelompok tani tidak hanya untuk berkumpul dan belajar saja, namun dapat menjadi salah satu kelompok tani yang mampu memiliki daya saing dan juga nilai bisnis, sebutnya.

Sudah saatnya kita melangkah kedepan untuk lebih baik lagi menjadi ujung tombak yang berdaya dan hasil yang bernilai, pungkasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Mukim Simpang IV Abdurrahman Wahid, mengucapkan terima kasih kepada Asisten I Pemkab Aceh Tamiang berserta pihak Distabunnak dan para penyuluh yang telah berkenan untuk hadir pada kegiatan hari ini.

Beliau juga mengajak kepada para petani, kiranya dapat menjaga kebersamaan dalam bercocok tanam, gunakan bibit padi yang unggul dan bersertifikat agar hasil panennya lebih meningkat.

Gunakan pupuk, festisida dan insektisida yang benar dalam peningkatan kualitas padi serta  pengendalian gulma dan hama, agar tanaman padi dapat terawat dengan baik untuk mencapai hasil yang maksimal, harapnya.

Diakhir kegiatan, Asisten I Pemkab Aceh Tamiang, Zulfiqar SP dan di ikuti oleh Kabid Sarpras dan Penyuluhan Distanbunnak Aceh Tamiang Azwanil Fakhri,  dan Datok Penghulu Kampung Alur Bemban, Misnan melakukan tepung tawar/ Peusijuk terhadap peralatan dan benih padi yang akan di jadikan sebagai bibit penyemaian.

Kegiatan tersebut turut pula dihadiri oleh Kepala BPP/Koord PPL Karang Baru, Syarifah Fitriani, Wantri Agus Putera, Datok Penghulu Kampung Alur Bemban, Misnan, Para Ketua dan anggota kelompok tani, Imam Kampung Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para petani, (pakar).
Komentar

Berita Terkini