fiksumNews.com | Sejumlah rumah warga di lorong Tempel dusun Jaya lintasan Kampung Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, terancam amblas ke Sungai Tamiang.
Informasi di peroleh fiksum.news menyebutkan, erosi sungai tersebut sudah berlangsung sejak lama, namun belum ada penanganannya dari Pemerintahan Aceh Tamiang.
Kondisi erosi sungai yang cukup parah dengan pondasi tanah tebing sungai mulai runtuh akibat terkikis air aliran sungai Tamiang.
Hal tersebut semakin mengkhawatirkan bagi warga yang rumahnya berada dibelakang aliran sungai tersebut.
Hal tersebut semakin mengkhawatirkan bagi warga yang rumahnya berada dibelakang aliran sungai tersebut.
Warga berharap segera adanya penanganan dari pemerintah daerah agar rumah mereka tidak ambruk kedasar Sungai Tamiang.
Menanggapi hal itu, Datok Penghulu Kampung Perkebunan Pulau Tiga, Miswandi, Rabu, (30/9) menyampaikan, ada 15 rumah yang terancam amblas kedalam sungai.
Upaya telah di lakukan berupa proposal sejak 2018 lalu, bahkan hingga sampai saat ini sudah tiga kali proposalnya di ajukan dan telah di prioritaskan melalui Musrenbang Kecamatan hingga ke kabupaten.
Datok juga memaklumi, bahwa dengan kondisi saat ini banyak anggaran yang di potong di sebabkan imbas Covid-19.
Bahkan sebelumnya, kondisi abrasi tersebut telah di tinjau oleh BPBD Aceh, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Diharapkan, agar pemerintah untuk segera memperhatikan kondisi abrasi yang berada di dusun jaya lorong tempel kecamatan Tamiang Hulu itu, pintanya.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri SP ketika di konfirmasi fiksumNews.com mengatakan bahwa pihaknya juga telah mendapat kabar akan hal tersebut.
Namun, pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi dari Datok Penghulu Kampung Perkebunan Pulau Tiga untuk menindaklanjuti hal tersebut, ungkapnya secara singkat, (pakar).
