Menuju Seminar Ke Turki, Siti Nurjanah Mohon Dukungan Banyak Pihak

fiksumNews.com - Aceh Tamiang : Siti Nurjanah Mahasiswi Universitas Samudera Kota Langsa anak seorang petani berasal dari kampung Sei Kuruk Dua Kecamatan Seruway membutuhkan dukungan banyak pihak terhadap dirinya untuk mengikuti pembekalan seminar guna mempermudah baginya untuk mendapatkan beasiswa S2 ke Kota Istambul - Turki.

Tekadnya untuk mengikuti seminar di kota Istambul - Turki telah bulat dengan kemampuan yang di milikinya, mahasiswi cantik yang memiliki banyak prestasi ini nyaris putus asa untuk mencari biaya keberangkatannya ke kota Istambul pada September 2020 mendatang.

Kepada fiksumNews.com, Senin (31/8) di Kantor KTNA Aceh Tamiang, Siti Nurjanah menjelaskan bahwa ianya telah mendaftar dan lulus pada seleksi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa/i di seluruh Indonesia untuk mengikuti pembekalan seminar di kota Istambul.

Sebelumnya, ia mendapatkan informasi bahwa dari Ideas School Indonesia memberangkatkan untuk peserta delegasi ke Turki, berdasarkan informasi tersebut ianya memberanikan diri bermodalkan uang 100 ribu untuk ikut serta, ucapnya.

Beberapa tahapan seleksi juga telah di dijalaninya, mulai Tes Toefl, Tes Kebangsaan, Tes Penalaran dan Tes Lokgika secara online atau Dalam Jaringan(Daring), sehingga namanya di nyatakan lulus sebagai peserta oleh penyelenggara untuk mengikuti seminar di Istambul - Turki.

Diterangkannya, dari sekian ribu peserta yang ikut seleksi seminar secara daring di seluruh Indonesia, namanya terpilih bahkan satu-satunya peserta yang lulus mewakili Provinsi Aceh untuk mengikuti pembekalan seminar di Istambul - Turki, sebutnya.

Jumlah peserta keseluruhan yang telah dinyatakan lulus oleh panitia penyelenggara dalam tahap seleksi pembekalan seminar secara online sebanyak 200 orang, Tiga orang peserta di biayai sepenuhnya oleh penyelenggara, sedangkan 200 peserta lainnya di bantu 50 persen oleh penyelenggara, ucap Siti Nurjanah.

Niatnya mengikuti seminar tidak lain untuk memperoleh sertifikat  untuk memudahkan baginya mendapatkan beasiswa S2 ke Turki.

Saat ini, Siti Nurjanah sebagai  mahasiswi di Universitas Samudera Kota Langsa, Semester VII Jurusan FKIP Geografi. Hanya bermodalkan Rp. 100 ribu ia mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar yang di selenggarakan oleh Ideas Internasional Delegated Of Educational Academic Society di Kota Istambul - Turki, terangnya.

Ianya berharap, agar impian dan cita-cita nya itu dapat tercapai, walaupun kondisi keuangan keluarganya yang tidak mampu untuk membiayainya.

Siti Nurjanah merupakan anak ke tujuh dari pasangan Safaruddin (62 tahun) dan Nila(62 tahun) beralamatkan di Dusun Alur Pinang Kampug Sei Kuruk Dua Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

Ia menceritakan, bahwa penghasilan orang tuanya hanya mengharapkan hasil padi dari lahan sawah yang luasnya tak seberapa dan di pakai secara bergantian di keluarganya.

Saat ini, Kondisi Ayah dan ibunya sudah lemah dikarenakan usianya telah lanjut, Nurjanah juga memohon dukungan banyak  pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang agar dapat kiranya membantu kesulitan yang sedang dihadapinya untuk meneruskan pendidikannya ke luar negeri.

Didampingi ibunya, Nurjanah mengatakan bahwa biaya yang di butuhkan untuk mengikuti pembekalan seminar di kota Istambul tidak sedikit dan cukup besar, mencapai sebesar Rp.36 juta.

Dari biaya 36 juta itu, pihak panitia penyelenggara telah membantu 50 persen atau Rp.18 juta untuk para peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi, sebutnya seraya memohon bantuan pemerintah dan mengatakan saya tidak tau harus mencari kemana biaya tersebut.

Sementara itu, batas waktu keberangkatan ke kota Istambul telah di tentukan dan dapat di hitung beberapa hari kedepan, jika ini gagal maka putuslah harapannya untuk mencapai cita-citanya mendapatkan beasiswa S2 ke Turki.

Ini merupakan kesempatan emas baginya, bahwa namanya terpilih sebagai peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti pembekalan seminar ke Istambul.

Selanjutnya, saya juga ditelepon oleh pihak idea school Indonesia menanyakan kesediaannya untuk mengikuti seminar pembekalan ke Turki, namun ketika saya tidak mampu, maka nama saya akqn gantikan oleh orang lain, sebutnya.

Kemudian, Siti Nurjanah meminta agar panitia penyelenggara memberikan waktu selama 3 hari untuk berpikir dan bermusyawarah bersama keluarga atau orang-orang terdekatnya, karena saya dari keluarga yang tidak mampu, ungkapnya pilu.

Seminar pembekalan S2 ke Turki dilaksanakan selama satu minggu, ketika saya sudah mendapatkan sertifikat dari negara Turki, maka saya akan mudah untuk mendapatkan beasiswa S2 di Turki, karena itu merupakan salah satu impian terbesar saya, kata Siti Nurjanah.

Oleh karena itu, hari ini Siti Nurjanah didampingi ibunya  mengadukan hal tersebut kepada Ketua KTNA Aceh Tamiang untuk mendapatkan solusi terbaik, agar cita-citanya dapat tercapai untuk  mengikuti seminar pembekalan beasiswa S2 di kota Istambul, ungkapnya sambil berlinangkan air mata.

Sementara untuk menjawab keluhan Siti Nurjanah, Ketua KTNA Aceh Tamiang, D' Yogi. S mengatakan, pihaknya akan  berusaha membantu agar Siti Nurjanah bisa berangkat mengikuti seminar di Turki, apalagi keinginannya bisa kuliah S2 di Turki serta dalam seleksi sebagai peserta seminar satu - satunya terpilih dari Aceh.

" kita akan coba mencarikan solusi terhadap kekurangan biaya bagi Siti Nurjanah agar bisa mengikuti seminar di Turki," sebut Yogi seraya berharap juga adanya dukungan dari Bupati Aceh Tamiang dan pihak lainnya, karena ini bahagian dari dukungan pendidikan bagi generasi Aceh Tamiang yang hebat. (pakar).
Komentar

Berita Terkini