Sekretaris Mui Drs.H.Hamid Zahid yang mewakili Ketua Mui Labuhan batu dalam kata sambutannya menyampaikan Gebyar 10 Muharram kali ini kita undang 4 balon Bupati tentunya mereka adalah putra terbaik Labuhan batu yang nantinya akan dipilih oleh masyarakat di pilkada yang akan digelar oleh KPU.
Kita beri kesempatan kepada mereka untuk berbicara dan bertatap muka langsung kepada masyarakat sekaligus mengenalkan diri, bukan untuk Kampanye ucap.. sekjen Mui.
Selanjutnya, Sekjen Mui menghimbau agar kita senantiasa memperkokoh kekompakan dan mempererat silturrahmi antar sesama, adakan siar islam di momen-momen tertentu, kita tidak rela agama dihina, dirongrong sembari mengucapkan takbir dengan semangat.
Sementara Drs Safiruddin Harahap M. Pd Kakan Kemenag labuhanbatu dalam sambutannya mengatakan, salut dan bangga kepada Panitia penyelenggara yang dapat menghadirkan ribuan ummat pada acara ini. Semoga niat baik panitia keseluruhannya mendapakan balasan dari Allah SWT
lebih jauh ia mengingatkan, agar jangan cepat terpropokasi dengan orang2 yang ingin memecah belah kesatuan dan kesatuan kita oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
mari kita jalin persatuan antar sesama dengan saling harga menghargai antar sesama ummat ber-agama
.
sementara' 4 balon yang diundang hanya satulah yang datang wakil balon bupati Hj. Ellya rosa Siregar, S.Pd. MM pasangan dari ERA (Erik Atrada - Ellya Rosa)
Beliau menyampaikan dalam Pilkada nanti dirinya ikut maju sebagai calon Bupati, mohon doa restu kita semua, saya berjanji bila izin tuhan saya menang acara gebyar seperti ini akan lebih meriah kita buat. Kata buk ely mengakhiri kata sambutanya dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi para pemenang, lomba azan, Hafid juz amma. Diberikan langsung para unsur muspida, Kakan Kemenag Ketua Pengadilan Agama R. Prapat, dan lainnya.
Sebagai penceramah pada kesempatan itu yaitu bpk Al, -Ustd Drs.H. Indra Suheri, MA yang sengaja diundang dari kota Medan.
Turut hadir dalam kesempatan itu, dari unsur Muspida, Kakan Kemenag, Ketua pengadilan agama, Santri -santri dari pondok pesantren, dan di hadiri ribuan masyarakat.(M,Syarif)
