Maraknya Kriminalisasi Terhadap Insan Pers, FPII Lampung Adakan Aksi Solidaritas

fiksumNews.com : Bandar Lampung - Menyikapi  tindakan kriminalisasi terhadap insan Jurnalistik yang marak terjadi akhir-akhir ini, Forum Pers Independen Indonesia (FPII) mengadakan aksi Solidaritas dengan menyalakan ratusan lilin, di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Sabtu (29/8/2020) malam.

Edi Samsuri, Selaku Sekretaris FPII Provinsi Lampung Mengatakan, Aksi yang dilakukan merupakan wujud solidaritas FPII terhadap meninggalnya Almarhum Demas Laira, Jurnalistik Mamuju, Sulawesi Barat.

" Kami dari FPII melakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap insiden yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, dengan meninggalnya rekan kami Demas Laira," ujarnya.

FPII juga akan berupaya meminta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas persoalan yang menyebabkan meninggalnya Demas Laira.

"Kami akan meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas penyebab meninggalnya rekan kami dan dapat mengadili pelakunya dengan seadil-adilnya," lanjutnya.

Iya juga mengatakan jika aksi Solidaritas yang dilakukan tersebut merupakan bentuk solidaritas FPII terhadap kriminalisasi wartawan yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara dan Tulang Bawang.

"Kami berkumpul seluruh keluarga besar FPII ini juga sebagai bentuk rasa solidaritas kami terhadap dugaan kriminalisasi yang terjadi di Lampung Utara dan Tulang Bawang," katanya.


Dilain sisi, Aminudin, Selaku ketua FPII Setwil Lampung mengatakan, aksi solidaritas yang dilakukan oleh keluarga FPII tersebut bertujuan agar aparat penegak hukum dapat melakukan pengusutan secara tuntas permasalahan yang menyebabkan meninggalnya rekan Pers Demas Laira.

"Kami dari FPII berharap kepada aparat penegak hukum dapat mengusut dan menangkap pelaku yang menyebabkan meninggalnya Demas Laira, dan juga meminta agar aparat penegak hukum dapat segera memproses tindakan kriminalisasi wartawan yang terjadi di Lampung Utara dan Tulang Bawang," jelasnya.

Menurutnya, sebagai pemberi informasi terhadap khalayak ramai, apa yang terjadi di Lampung Utara dan Tulang Bawang terhadap Insan Pers sangat tidak bisa dibiarkan.

"Kami meminta agar kriminalisasi seperti ini tidak lagi terjadi. Tidak akan ada suatu pemberitaan tentang kemajuan pembanguan yang dilakukan oleh pemerintah tanpa adanya insan Pers, jadi posisi Pers sangat penting untuk Pemerintah," katanya.  (suradi dede)
Komentar

Berita Terkini