Ketum HPBM Minta Bupati Berhentikan Kalak BPBD Bener Meriah Yang Tak Becus Bekerja.

fiksumNews.com : Redelong - Musibah kebakaran dahsyat yang terjadi di pasar Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah yang menghanguskan 15 unit Ruko milik warga dapat di jinakkan pada Ba'da magrib tadi, Jumat (14/8/2020).

Miris memang, saat sijago merah yang hendak di padamkan hanya tampak satu unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Bener Meriah. Sedangkan mobil pemadam kebakaran lainnya milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bener Meriah itu rusak dan sampai sekarang belum juga dapat di operasikan, Alih-alih terhambat oleh angggaran untuk perbaikan terhadap mobil Damkar itu sendiri.
Untung saja, mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah kabupaten Aceh Tengah memberikan bantuan pertolongan dengan di tambah mobil pemadam kebakaran milik Bandara Udara Rembele, dan Water Cannon milik Brimob Bener Meriah guna dapat memadamkan api yang saat itu telah membesar ditambah kepulan asap hitam yang menebal.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Riga Wantona mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan atas ketidak siapan mobil pemadam kebakaran dalam mengantisipasi musibah kebakaran di Bener Meriah.

"Rusaknya mobil pemadam kebakaran bukan sebuah alasan, BPBD Bener Meriah harus bertanggung jawab,karena unit pemadam kebakaran ada di bawah kendali mereka. Bukannya setiap tahun di anggarkan biaya perawatan mobil-mobil Damkar tersebut," sebut Riga melalui pesan WhatsApp-nya.

Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Riga Wantona menyarankan, agar secepatnya Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi untuk mengganti Kalak BPBD Bener Meriah Khaidir, karena jelas-jelas dinilai gagal memenuhi tugas dan fungsionalnya.

Semestinya, Khaidir selaku Kalak BPBD Bener Meriah dalam menjalankan tugasnya yang paling sederhana, yaitu memastikan alat kelengkapan penanggulangan bencana dalam kondisi baik.

Namun malah sebaliknya, Khaidir selaku Kalak BPBD Bener Meriah telah mencerminkan bukti kegagalannya. Bagaimana tidak, tatkala musibah kebakaran yang melanda pasar simpang tiga redelong, mobil pemadam kebakaran milik BPBD Bener Meriah hanya satu yang bisa di operasikan, sedangkan yang lainnya rusak, miris memang, sebutnya.

"Kami sarankan Bupati untuk mengevaluasi Kalak BPBD Bener Meriah itu, bila perlu digantikan saja Kalaknya," pinta Riga.

Tak ayal bilamana ketidaksiapan BPBD itu sendiri, justru sebaliknya malah menyudutkan Pemerintah Daerah yang kemudian di anggap tidak perduli pada hak dan kepentingan masyarakat Bener Meriah khususnya. Artinya hak untuk di bantu saat mendapatkan musibah kebakaran seperti contoh pasar simpang tiga redelong ini," ujarnya mengakhiri. (DS)
Komentar

Berita Terkini