Sepekan terakhir dalam pencarian warga dusun hutan Samak desa Titi Akar akhirnya jasad Ales korban kecelakaan di temukan nelayan SEI Naboi, pada Senin 31 Agustus 2020 14:49:17 Wib, Adapun penemuan jasad Ales tersebut dari sumber berita yang di peroleh pihak media di temukan nelayan di pulau Jemur. Adalah KM Gemilang yang berangkat melaut ke pulau tersebut Dengan di anggotai 5 ABK termasuk kapten kapal, mereka membuang jaring di pulau tersebut.
Sehabis membuang jaring jam 10,30 wib ABK kapal melihat adanya benda mengapung dan setelah didekati benda itu adalah sesosok mayat dengan keadaaan telungkup. Adapun kondisi jasad sudah membusuk dan kepala hanya tinggal tengkorak. Dengan menggunakan goni pembungkus jaring mayat tersebut diangkat dan langsung di bawa ke pelabuhan Penipahan, sembari kapten kapal melaporkan hal tersebut kepada pemerintah dan instansi yang lain. Dan dilakukan indentifikasi dan pengecekan medis oleh Dr Johan dari puskesmas Panipahan, dan disaksikan Camat Panipahan, TNI AL, Pol Airud, dan aggota Kapolsek Panipahan, serta Syabandar dan instansi pemerintah yang lainnya. Dan setelah selesai pengecekan medis diserahkan kepada masyarakat untuk di makamkan di tempat pemakaman umum di daerah tersebut.
Terkait penemuan jasad tersebut pihak TNI dan Polri beserta pejabat yang lainnya berkordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat yang lainnya di Rupat Utara apakah jasad tersebut warga desa Titi Akar alamrhum Ales dari dusun hutan Samak yang selama ini dicari masyarakat dan petugas aparat lainnya yang meninggal dalam kecelakaan kerja di daerah tersebut.
Dengan di pimpin langsung kapolpos desa tersebut Paian Elroy Nainggolan beserta petugas dari Pol Air , Danlanal dari Tanjung Medang petugas ini mencoba menghubungi pihak keluarga.
Menurut keterangan istri Almarhum Otik, dan Timah kakak beliau dari almarhum Ales memang benar kalau di lihat dari ciri ciri pakaian yang di kenakan jasad tersebut adalah suami dan keluarga mereka yang selama ini lebih kurang seminggu dalam pencarian. Dan korban yang bernama Ales tersebut telah hilang dan diperkirakan jasadnya hanyut dibawa gelombang di sungai penuntun desa Titi Akar seminggu yang lalu.
Di jumpai pihak media fiksum. dirumahnya Kades desa Titi Akar juga berkomentar bahwa benar jasad tersebut merupakan salah satu warganya yang hilang yang sampai saat ini belum dapat di temukan.
Didampingi isteri almarhum Ales di rumah kepala desa tersebut yang nampak dengan linangan air mata kesedihannya ibu Otik juga membenarkan kepada media fiksum. bahwa banar itu jasad suaminya yang juga diiakan oleh pihak keluarga yang lain yang nampak hadir di rumah kepala desa tersebut.
Kades juga berkomentar mewakili seluruh masyarakat dan keluarga serta pemerintah desa mengucapkan ribuan terimakasih kepada nelayan yang menjumpai jasad tersebut. ” Tidak juga kepada nelayan aja kita juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada pejabat pemerintah di tempat tersebut, dan TNI serta kepolisian dan siapa saja yang terlibat dalam hal ini termasuk masyarakat yang telah menyempurnakan jasad almarhum dengan melakukan penguburannya .” Ujar beliau menutup ceritanya
(Indra.s)
