TPID Langkat Gelar Rapat , Bahas Kesimpulan Rapat Bulan Maret 2020

fiksumNews.com : Stabat - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat menggelar rapat bulanan  Juni 2020, di Ruang Rapat Sekdakab Langkat Kantor Bupati Langkat, Stabat, belum lama ini (Rabu, 22/7/2020).

Rapat Langsung dipimpin ketua TPID Langkat Dr.Indra Salahudin selaku Sekdakab Langkat. Turut dihadiri anggota TPID Langkat dari Dinas terkait, serta perwakilan Bank Indonesia   Regional Sumatera Utara Rizki Rahmawaty dan utusan TPID Provsu  Parundingan Pulungan serta BPS Langkat.

Sekda menerangkan, rapat ini membahas kesimpulan dan tindaklanjut rapat TPID Langkat bulan Maret 2019, yang disampaikan oleh Kabag.Perekonomian Setdakab Langkat, H.Sutrisuanto.

Pertama, sesuai hasil monitoring bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Langkat ,bahwa stok bahan pangan sampai menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri    1440 H cukup tersedia.

Kedua, agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat meningkatkan monitoring dan pembinaan kepada petani cabai guna mengantisipasi lonjakan harga cabai merah.

Ketiga, direkomendasikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Langkat untuk menganggarkan dana Operasi Pasar dan Pasar Murah pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), untuk Tahun Anggaran 2020.

Keempat, agar penataan Pasar Tradisional ditata rapi dan dijaga kebersihannya, khusus untuk pedagang ayam potong maupun daging sapi,  untuk menjaga kehalalannya,  baik cara pemotongan maupun penyembelihannya.

Kelima, bahwa TPID Langkat akan melakukan kunjungan atau peninjauan Pasar Tradisional dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H guna memantau ketersediaan pasokan dan perkembangan harga barang kebutuhan pokok di Kabupaten Langkat di 3 (tiga) wilayah yaitu Kecamatan Kuala pada tanggal 30 April 2019,Kecamatan Babalan pada tanggal 2 Mei 2019 dan Kecamatan Stabat pada tanggal 3 Mei 2019.

Keenam, dalam rangka penyelesaian hambatan dan permasalahan pengendalian inflasi, kepada Instansi terkait dalam TPID Kabupaten Langkat agar terus berkoordinasi.

Selanjutnya, perwakilan BI menyampaikan paparan, terkait perkembangan inflasi Sumut selama Maret 2019. Bahwa Inflasi pada Maret 2019, seluruh Kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Sumatera Utara mengalami Inflasi yaitu Sibolga sebesar 0,24%, Pematangsiantar sebesar 0,27%, Medan sebesar 0,32% dan Padangsidimpuan sebesar 0,25%.

“Maka, dengan demikian gabungan 4 IHK di Sumatera Utara mengalami Inflasi sebesar  0,30 persen,”sebutnya.

Ia menrangkan, Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditujukkan oleh naiknya indeks empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03%, kelompok sandang sebesar 0,41% dan kelompok kesehatan sebesar 0,67%.

Sedangkan untuk Komoditas Utama penyumbang Inflasi selama Maret 2019 di Medan, terangnya,  antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, baju kaos berkerah laki-laki, pasta gigi, daging ayam ras dan jeruk. Maka BI mengharapkan agar TPID Fokus pada program 4 K.

“Yaitu, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif,”ungkapnya.(red)
Komentar

Berita Terkini