Aksi berjumlah kurang lebih 350 orang berjalan kondusif aksi masa menuntut agar DPR/MPR membatalkan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) karena dianggap akan merubah Pancasila dan tafsirnya.
“Karena hal tersebut memberikan peluang kepada faham komunis untuk kembali bangkit dan mengancam Pancasila serta mengesampingkan peran agama sebagai panduan kehidupan sosial masyarakat
Kita harus melindungi Pancasila dari konsepto komunis yang ingin mengambil ahli Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia...teriyak aksi massa
Setelah menyerukan tuntutannya, aksi massa akhirnya disambut oleh Ketua DPRD Labuhanbatu Meyka Rianti Siregar SH, Wakil Ketua H. Abdul Karim Hasibuan, Wakil Ketua H. Aryad Rangkuti menyatakan pihaknya turut menolak RUU HIP dan tetap menyuarakan agar DPR Rl bukan hanya menunda pembahasan tapi juga mencabut Rancangan Undung-Undang dari Prolegnas.
Massa membubarkan diri setelah tuntutan penolakan RUU HIP diterima oleh pimpinan DPRD Labuhanbatu dengan tertib sembari mengumandangkan takbir.(M.syarif)
