Pengangkatan PKWT Kebun Ambalutu Sudah Sesuai Prosedur Dan Terbuka Untuk Umum

fiksumNews.com : Asahan - Terkait aksi demo warga ambalutu yang beberapa hari ini terjadi di PTPN 3 Kebun Ambalutu oleh peserta pekerja kontrak waktu tertentu (PKWT) yang menuntut segera di batalkan terkait penerimaan perekrutan pekerja kontrak yang di nilai tidak epektif dan di anggap sebagai bentuk nepotisme serta tidak sesuai dengan pasal 11 peraturan kerja bersama (PKB) kebun.

Manager kebun Ambalutu Bambang Sitorus Sp.di wakili Assisten kepala Paisal Fauzi Saragih dan KTU kebun Ambalutu saat di temui harianfikiransumut.com di ruang kerjanya Rabu 15/07/20 mengatakan untuk penerimaan pekerja kontrak waktu tertentu (PKWT) itu sudah sesuai prosedur dan terbuka untuk umum tidak untuk masyarakat sekitaran kebun saja kenapa karena kita sebagai warga negara berhak mendapat kehidupan yang layak dan itu tertuang dalam UUD 1945 ucap Askep.

Lebih lanjut Paisal menjelaskan,dari permintaan pengajuan yang yang kita layangkan ke distrik dan di teruskan sehingga keluar surat dari kandir izin prinsipnya untuk melaksanakan perekrutan PKWT yang mempunyai kontrak kerja mulai dari bulan juli dan selesai di bulan desember.

Itu sudah kita lakukan pengumumanya dan kita tempel di tempat keramaian dari hasilnya terdapat 54 peserta pendaftar 52 orang lulus berkas dan 23 orang yang terpilih yang mempunyai rengking terbaik dan memenuhi syarat juga kriteria dan di antara 23 yang terpilih ada sekitar lebih kurang 8 orang.

Warga ambalutu yang masuk lulus dalam pendaftar dan rata rata juga anak karyawan maupun pensiunan kebun jadi di sini terkait peraturan yang tertuang di dalam peraturan kerja bersama tetap kita jalankan.

Askep paisal berharap hal ini dapat di selesaikan bersama dan bisa duduk serta sinkronisasi antara BUMN dengan masyarakat dan pemerintahan setempat.

Mengenai pembatalan perekrutan tidak bisa segampang itu di batalkan karna semua sudah ada aturan serta panduan , tahapan masing masing dan tidak ada dasar untuk kebun membatalkanya dan perlu di ingat juga selain yang gagal PKWT kan ada juga masyarakat Ambalutu yang lulus coba kita sama-sama ber asumsi kesitu, jelas Paisal.

Mengenai demo,warga Ambalutu itu sah sah saja menurut mereka intinya kami pihak managemen kebun sudah melakukan yang terbaik untuk kebun Ambalutu dan mengenai demo dua hari ini ter tanggal 14 sampai dengan tanggal 15/07/20 kami belum menerima surat yang resmi pemberitahuan terkait unjuk rasa di kebun Ambalutu jawab KTU kebun mengakhiri.(Suhardi).
Komentar

Berita Terkini