Masyarakat Saribuasih Menuntut Kompesasi Pemasangan Sutet Dari PLN

fiksumNews.com : Simalungun - Pemasangan Saluran Tegangan Tinggi yang melintasi lawan masyarakat Nagori Saribu Asih, Kecamatan Hatonduhan di soal warga. Selasa (21/07/2020)

Warga menuntut Kompesasi yang sudah di janjikan PLN saat rapat beberapa waktu lalu, pasalnya PLN tak memberikan respon positif untuk kompesasi tersebut.

Hingga pada akhirnya warga Saribu Asih menghentikan pemasangan kabel sutet yang di lintasi PLN, mereka mempertanyakan soal janji kompesasi dari Pihak PLN.

Perwakilan PLN bermarmaga Ompusunggu  turun kelapangan menemui warga Saribu Asih untuk bernegosiasi memberikan penjelasan, pihak PLN di dampingi Camat Hatonduhan Drs Zocson Silalahi menemui warga yang sudah menunggunya.

Perdebatan alot terjadi ketika kompesasi di sampaikan pihak PLN, permasahan harga dan nilai kompesasi yang tawarkan PLN tak sesuai yang di inginkan masyarakat.

Warga Saribuasih bermarga Manurung, menilai ketidak transparan pihak PLN soal harga kompesasi dan lambanyan penyampaian hingga warga turun menghentikan pengerjaan aliran Sutet.

Menurut keterangan warga Bermarga Manurung, "kompesasi yang tawarkan PLN terlalu rendah dan tidak sesuai, disamping itu pihak PLN kurang koordinasi dengan masyarakat hingga kami terlalu lama menunggu, ujar Manurung.

Manurung juga mempertanyakan harga yang di keluarkan KJPP tanpa ada pemberitahuan dan musyarawah, Dia minta agar harga bisa di kaji ulang, "kami tidak menganggu pengerjaan proyek sutet, kami hanya ingin PLN memiliki hati nirani, tentang hak kami, jika PLN tak memberikan kompesasi yang sepantasnya kami tetap bersekukuh untuk tidak mengijinkan lahan kami di lewati aliran sutet, kata Manurung.

Terpisah perwakilan PLN bermarga Ompusunggu saat di tanya soal keterlambatan kompesasi warga Saribuasih, berkilah "permasalahan Covid-19  sudah mengikis keuanggan perusahaan, PLN saat ini sedang merugi, artinya uang kompesasi sudah dianggarkan untuk penangganan covid, kita belum bisa kapan pastinya dana kompensasi bisa di cairkan, katanya.

"soal harga kompesasi itu adalah sesuai dengan undang-undang yang keluarkan KJPP, kami hanya mengajak masyarakat bernegosiasi, mencari jalan terbaik dan titik temu permasalahan kompesasi, ujar Opusunggu.

"selanjutnya akan kami sampaikan menejmen PLN agar masalah ini bisa segera selesai, kata perwakilan PLN.

Pertemuan pihak PLN dengan masyarakat Saribu Asih soal kompesasi belum ada titik temu, masyarakat tidak akan memberikan izin lahannya di lintasi aliran sutet sebelum kompesasi di realisasikan pihak PLN. (Aziz)
Komentar

Berita Terkini