Jalan kelas kabupaten sebagai akses transportasi warga sudah hampir 10 tahun tidak pernah ada perbaikan.
Warga sekitar mengakui aksi penanaman pohon pisang sebagai bentuk keprihatinan, karena sejak dua kali berganti bupati sampai sekarang tak kunjung diperbaiki.
Menurut Syahrul warga Jln Hang Tuah, aksi penanaman pohon pisang tersebut berlangsung saat warga yang hendak membersihkan bahu jalan. Selain itu, penanaman pohon pisang sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Daerah dan DPRD Lqngkat Dapil satu.
“Kami ingin jalan ini dibangun, karena sudah hampir 10 tahun jalan kami rusak tidak pernah mendapat sentuhan pembangunan. Apalagi DPR dan Bupati sudah diganti lagi, jalan ini masih tetap rusak,” kata Syahrul Khair yang juga Ketua KNPI Kecamatan Stabat kepada fiksumNews.com, Minggu (12/7/2020).
Sementara itu, Camatan Stabat Nuriadi,S Sos membenarkan kondisi Jalan Hang Tuah yang sudah Iama rusak hanya satu lubang, nanti kita kordinasikan dengan Lurah yang baru untuk penimbunan sertu, ujarnya.
Terkait pengusulan perbaikan jalan Hang Tuah ke Kabupaten melalui musrembang Kecamatan,Camat Stabat mengaku belum pernah kita usulkan apa lagi sekarang ini masih Covid, percuma juga kalau kita usulkan karana usulan sebelumnya juga belum terealisasi.
“Sebenarnya kami belum ada mengusulkan perbaikan kerusakan jalan yang terjadi di Jalan Hang Tuah di Musrembang Kecamatan, masyarakat juga harus bersabar dan jangan mengeluhkan jalan rusak,” ujarnya.(reni)
