Dari Pantauan awak media FiksumNews.com, di lokasi kegiatan banyak terindikasi penyimpangan dan kejanggalan dari hasil pekerjaan kegiatan.
Salah satu kegiatan ada di AFD III Balimbingan, yang mana jembatan yang baru selesai dibangun terlihat dibeberapa bagian fisik bangunan sudah mulai retak dan rusak lagi, bahakan air yang mengalir justru menggerus pondasi, bisa di pastikan jemabatan itu tak bertahan lama dari penglihatan kasab mata bisa pastikan biaya pembuatan jembatan itu menelan dana rarusan juta rupiah.
Dan hal lainnya, ada indikasi penyimpangan dalam penggunaan bahan material bangunan yang lama yang tidak dilakukan pembongkaran. Dan juga diduga batu Padas bekas bangunan lama justru di manfaatkan kembali.
Kerusakan yang dimaksud terdapat di ujung girder penghubung badan jalan. terindikasi penyimpangan pada pemadatan timbunan ujung girder serta balok Horizontalnya yang diduga tidak sesuai perencanaan kegiatan.
Abutment jembatan juga yang merupakan dasar bawah diduga tidak sesuai. Untuk memastikan apakah pekerjaan itu diawasi atau tidak oleh Menejemen PTPN IV Balimbingan, awak Media FIKSUM mengkonfirmasi pimpinan AFD III Balimbingan terkait langkah pengawasan tehnik kegiatan, namun sayang saat ditelpon nomornya Selalu sibuk bahkan nomor WA Wartawan FIKSUM justru sudah di blokir oleh Pimpinan AFD III Balimbingan. (SA)
