Tepatnya di jalan tanjakan perbatasan Kampung Tempel dengan AFD III Pondok Glugur, situasi jalan yang menanjak mengalami kerusakan cukup parah, bahkan warga sabgat kesulitan melintas di area jalan tersebut.
Berkat dorongan tokah masyarakat, Brusli Gamot Huta VI Nagori Tangga Batu berinisiatif mengumpulkan sejumlah dana dari warga secara suka rela, untuk membeli batu dan semen untuk mempermudah pengedara motor melintas di jalan AFD III kebun PTPN IV unit Balimbingan yang senagaja tak di urus, Minggu (07/06/2020)
Menurut keterangan Warga, jalan ini adalah akses penting bagi semua masyarakat baik karyawan PTP juga akses masyarakat desa yang memang berbatasan dengan PTPN IV.
"sudah lama kami keluhkan kondisi jalan ini, bahkan sebelumnya kami masyarakat Huta VI Kp Tempel sudah berswadaya perbaiki jalan ini, kini jalan ini kembali rusak akibat air hujan yang kerap turun, dari perumahan pondok AFD III itu air cukup deras saat musim hujan tiba, al-hasil kondisi jalan yang menanjak ini makin parah, sementara pihak Perkebunan tak begitu peduli dengan kondisi ini, mau tidak mau kami masyarakat harus berswadaya lagi, kumpulkan dana untuk perbaikan, ujar salah seorang masyarakat.
Hal senada di sampaikan Brusli, gomot Huta VI Kp Tempel, menurutnya, "kita pernah berkoordinasi dengan pihak PTPN IV Balimbingan untuk masalah hal ini, namun mereka kurang perhatian soal jalan, kamipun berinisiatif untuk gotong royong dan mengumpulkan dana seadanya untuk perbaikan, kalolah pihak Kebun peduli hal sekecil ini, mungkin tak perlu kami keluhkan hal ini, ujar Gamot.
Lebih jauh Gamot Huta VI Menambahkan, "selama ini masyarakat kerap mengeluhkan kondisi jalan yang berbatasan dengan Kebun BUMN, kurangnya perhatian pihak Kebun menjadi persolan di tengah masyarakat, tentunya kami meminta kepada pihak terkait agar perkebunan PTPN IV mau peduli dengan situasi dan kondisi yang terjadi jangan tutup mata, kata Gamot.
Dari penelusuran awak media FIKSUM, perkebunan PTPN IV yang berbatasan dengan desa sering kali terabaikan, terutama soal jalan, hal ini sudah kami sampaikan kapada Anggota DPRD Simalungun agar mereka memberikan peneguran agar kedepannya persoalan semacam ini tak terus terjadi. (SA)
