Pastinya informasi ini menimbulkan keresahan, terutama warga yang tinggal di daerah yang berdekatan dengan warga yang di nyatakan reaktif tersebut.
Untuk menjawab kebimbangan warga, Dinas kesehatan Simalungun melalui Puskesmas melakukan rapit test untuk seluruh warga di huta Buntu Gading pasalnya warga yang nyatakan reaktif itu adalah warga Buntu Gading.
Pelaksanaan rapit test di saksikan Camat Hatonduhan Drs Zocson Silalahi MPD, Irawanto Pangulu Nagori Tangga Batu, Babinsa Sertu TA Napitupulu, Babinkamtibnas Iptu RH Sianturi, pelaksanaan kegiatan Dr Marsinta Uli Nainggolan, Bindes R. Sinaga dan beberapa perwakilan Dinas Kesehatan Simalungun.
Dari hasil rapit test untuk 20 warga huta 10 Buntu Gading Nagori Tangga Batu seluruhnya dinyatakan Negatif. Rabu (24/06/2020)
hal ini disampaikan Dr Sinta Nainggolan usai pelaksanaan rapit test, "Alhamdulillah bg, setelah dirapit test warga buntu gading seluruhnya Negatif, hasil ini sangat melegahkan kita semua, ini artinya Nagori Tangga Batu dan Kecamatan Hatonduhan masih aman, kata Dr Sinta.
Pangulu Tangga Batu Bapak Irawanto juga merasa lega, pasalnya dari isu yang berkembang beberapa hari terakhir cukup melelahkan pikiran saya, banyak pertanyaan dari banyak kalangan dengan adanya warga kami yang tertular covid, rapit test ini adalah menjawab semua pertanyaan bahwa Nagori Tangga Batu masih aman, ujar Pangulu Tangga Batu.
Hal senada juga di sampaikan Camat Hatonduhan Drs Zocson Silalahi, menurutnya, "kegelisahan kami sudah terjawab, rapit test ini membuktikan warga Kecamatan Hatonduhan khususnya Nagori Tangga Batu, masih aman dari maraknya penyebaran virus Covid-19, pasan saya kepada masyarakat Hatonduhan untuk selalu mengikuti protocol kesehatan dengan jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari keramaian dan gunakan masker saat keluar rumah demi kabaikan kita semua, kata Pak Camat Hatonduhan. (SA)
