Namun hingga berita ini di turunkan dari 9 Pangulu di Kecamatan Hatonduhan hanya dua Pangulu saja yang mau mengambil jatah sembakonya. Senin (29/06/2020)
Pangulu Tonduahan 49 paket dan Pangulu Parhondalian 84 paket sisanya masih menumpuk di Kantor Camat Hatonduhan.
Dari penelusuran awak media FIKSUM. Yang menjadi alasan mengapa Pangulu laiinya enggan mengambil adalah tak cukup di bagikan ke masyarakat yang tak menerima bantuan apapun.
"Di khawatirkan memicu keributan di tengah warga yang tak menerima bantuan apapun, kalo masih cukup di bagi tak apa kami ambil tapi ini tak cukup, warga pasti ribut, ujar salah satu pangulu yang tak mau di sebutkan namanya.
Bahkan dia menambahkan, "bola panas akan selalu jatuh pada Pangulu, kami diserang dengan perkataan yang tak enak, bahkan perangkat desa dan gamot kami menjadi sasaran kemarahan warga yang tak menerima bantuan, sambung Pangulu itu.
Hal itu di benarkan Tokoh masyarakat Hatonduhan, "dengan datangnya batuan yang maksimal dari Dinas Sosial Simalungun, justru akan menambah panas suasana di daerah, masyarakat yang tak menerima bantuan BLT, BST, PKH maupun BPNT pasti akan ribut, mereka pasti akan menuntut bantuan sembako, tapi pada kenyataannya sembako yang di kirim Pemkab Simalungun juga tak bisa memenuhi kwuta yang seharusnya untuk masyarakat yang tak menerima bantuan apapun, ini bisa menimbulkan keributan, ujar tokoh masyarakat Hatonduhan yang tak mau dituliskan namanya.
Sementara Camat Hatonduhan Drs Zocson Silalahi, saat di tanya soal sembako yang tak ambil pangulu, Dia tak banyak merespon Camat Hatonduhan hanya minta Pangulu yang tak mau menerima bantuan sembako untuk membuat surat pernyataan penolakan.
Jika sampai minggu ini bantuan sembako tak juga diambil pangulu untuk segera di bagikan sementara Camat Hatonduhan tak bisa memberikan solusi, disangsikan bantuan itu akan membusuk terutama beras.
Ketidak berdayaan Camat Hatonduhan mengatasi Para Pangulu pastinya akan dipertanyakan, hingga saat ini Dia lagi berupaya agar Pangulu mau mengambil bantuan sembako itu. (SA)
