PSDA Akan Menutup Semantara Aliran Irigasi Nagori Saribuasih dan Jawa Tongah II

harianfikiransumut.com : Simalungun - Korwil PSDA Kab. Simalungun Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dua Pangulu, Perangkat Desa dan Kelompok Tani.

RDP di laksanakan di aula harungguan Kantor Pangulu Saribuasi, turut hadir Anggota DPRD Simalungun, Ketua Praksi Gerindra Bona Uli Rajagukguk SH. Korwil PSDA Kab Simalungun Suriadi, Pangulu Saribuasi Waster Manurung, Pangulu Jawa Tongah II Limpo Rajagukguk, PPL Pertanian Hatonduhan, Ketua Kelompok Tani, Para Gamot dan Tokoh Masyarakat.

Terkait dengan penutupan sementara aliran irigasi, dari penjelasan Korwil PSDA bahwa bondar irigasi Nagori Saribuasi dan Jawa Tongah II akan di laksanakan rehab atau perbaikan sepanjang puluhan meter, hal ini di jelaskan oleh Suriadi. Kamis (18/06/2020)

Dirinya menetapkan, "tanggal 1 Juli 2020 pelaksanaan rehab irigasi akan di laksanakan oleh pihak rekanan, kami mengajak para Pangulu untuk bisa bekerjasama menyampaikan hal ini kepada masyarakat, masih ada tenggang waktu 2 pekan kedepan, ujar suriadi.

Seperti kita ketahui rehab ini adalah bentuk  perawatan dari dinas PSDA aliran irigasi akan di matikan kurang lebih 4 bulan, itu artinya petani padi untuk sementara waktu bisa beralih fungsi ketanaman palawija atau sejenisnya, ujarnya.

Kesepakatan penutupan sementara aliran irigasi disetujui pangulu, namun sebagian warga khususnya para petani padi ada yang merasa keberatan, pasalnya ada beberapa petani yang masih membutuhkan air untuk tanaman padinya, dikarenakan pagi yang meraka tanam masih berumur 1 hingga 2 bulan.

Penolakan warga yang tak setuju dengan penutupan sementara aliran irigasi tak bisa di penuhi pangulu.

Menurut Pangulu Saribuasi dan Jawa Tongah II  perbaikan irigasi sudah di rencanakan sejak jauh-jauh hari dan sudah kita sampaikan kepada para gamot agar bisa di sampaikan ke masyarakat agar menunda penanaman padinya, namun ketika warga memaksakan penanaman padi, pastinya bisa menghalangi pembangunan yang akan dilakukan Pemkab Simalungun dan kami akan mencoba mencari jalan keluar, soal tanaman padi masyarakat yang sudah di tanam, tutur Pangulu.

Kehadiran Anggota DPRD Simalungun Bapak Bona Uli Rajagukguk memberikan pencerahan, agar pihak rekanan saat pembangunan irigasi melibatkan putra daerah untuk di pekerjaan pelaksanaan perbaikan tersebut.

Menurunya, "saat ini warga setempat mengharapkan pekerjaan dari proyek Pemkab, di tambah masa Pandemi Covid-19 warga yang tak bisa lagi mencukupi kebutuhan keluarga butuh kerja untuk menopang ekonomi keluarganya.

Namun kami sarankan pihak rekanan juga harus memberikan upah yang maksimun agar tak ada gejolak saat proyek berlangsung, pengusaha lokal juga harus di libatkan untuk memasok bahan bangunan, sesuai intruksi pemerintah program padat karya saat ini sedang di galakan agar semua masyarakat bisa menikmati keuntungan dari proyek pemerintah yang ada di daerahnya. Kata Bona Uli Rajagukguk. (SA)
Komentar

Berita Terkini