harianfikiransumut.com, Simalungun : Tak sama seperti Nagori yang lain, kali ini ada sedikit perbedaan cara pembahagian BLT Dari Dana Desa di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.
Biasanya Pemerintah Nagori membagikan BLT mengundang warga untuk datang ke tempat yang sudah di tentukan, seperti di kantor pangulu atau aula kantor.
Di Nagori Jawa Tongah pembagian BLT tahap II di bagikan dengan cara mendatangi kerumah sang penerima BLT tersebut.
Pangulu Jawa Tongah Prandi Rajagukguk bersama Kaur desa di kawal Babinsa Sertu P.Sinaga dan di dampingi PDT Tumpak Situngkir dor tu dor sambagi rumah warga seraya menyerahkan Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp 600.000 kepada 115 warga Jawa Tongah yang sudah terdata dan berhak menerima BLT Dana Desa. Jum'at (26/06/2020)
Pendamping lokal Desa, Adli Pasaribu saat di tanya apakah sistim seperti ini boleh di lakukan, Dia menjawab, "tak ada aturun yang mengikat tentang penyaluran BLT Dana Desa, mau seperti apapun bentuk penyaluran BLT itu bg, kata Adli.
"yang paling penting Dana itu sampai kepada masyarakat yang berhak menerima, ada dokumentasi penyerahan, ada tanda tangan penerima dan ada petugas yang menyaksikan penyerahan, ujar Adli Pasaribu.
Hal yang sama di sampaikan Pangulunya, Prandi Rajagukguk, Dia menjelaskan soal penyaluran BLT Dana Desa Tahap II, menurutnya, "cara penyaluran seperti ini memang sudah kita rencanakan, pertama kami melaksanakan protocol kesehatan, tidak mengadakan keramaian yang menyebabkan masyarakat berkerumun, kami melakukan Sosial Distancing selanjut kami menghindari hal-hal lain yang bisa memicu keributan, karna kami menilai cara ini bisa meminimalisir keramaian, ujar Pangulu Jawa Tongah.
Selanjutnya Dia juga berharap, "Masyarakat Jawa Tongah bisa memahami bahwa penerima BLT Dana Desa sudah kami verifikasi mereka yang menerima BLT di luar bantuan lainnya seperti PKH, BST dan BPNT, pastinya kami menerima saran untuk pemerintah desa yang lebih baik kedepannya, Kata Prandi Rajagukguk. (SA)
