Hal itu disampaikan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa, Selasa, (2/6). Serka Muhammad. Hendra yang meninjau langsung ke lokasi rubuhnya oprit jembatan tersebut.
Menurutnya, terjadinya rubuh dan longsor sayap jembatan tersebut sekitar pukul 17.00 wib dikarenakan tingginya intensitas hujan, sehingga di bagian oprit jembatan tergerus air dan longsor.
Disebutkannya, bahwa jalan tersebut merupakan akses utama untuk menuju ke Kabupaten Gayo Lues serta Ke Desa Lokop Kecamatan Serba Jadi Kabupaten Aceh Timur, sebut Serka Hendra.
Hingga saat ini kondisi longsor jalan tersebut belum mendapatkan tindakan, berhubung keterbatasan alat berat, Ucapnya.
”Serka Muhammad Hendra juga menghimbau kepada warga dan masyarakat untuk waspada, menyusul seiiring dengan datangnya musim penghujan, mungkin saja bencana lain bisa terjadi,” himbaunya.
Beliau berpesan, jika ada bencana di pemukiman penduduk, baik tanah longsor, angin puting beliung, warga diharap secepatnya melapor ke perangkat desa atau Babinsa, ucap Serka M. Hendra mengakhiri, (pakar).
