" ABUYA-BM Desak DPRK Bener Meriah Atas Kebijakan dan Janji Bupati Sarkawi".

harianfikiransumut.com-Bener Meriah : Massa yang tergabung dalam Aliansi Bersama Untuk Rakyat Bener Meriah (ABUYA-BM), mendatangi gedung DPRK Bener Meriah, pada Selasa (2/6).

Kedatangan mereka menuntut dan mendesak Ketua DPRK Bener Meriah Mohd. Saleh dan anggota Legislatif lainnya untuk segera mendesak pemerintah daerah bener meriah dalam merealisasikan janji-janji Bupati pada saat kampanye pemilu pada tahun 2017.

Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan tuntutan kepada Ketua DPRK dan anggota DPR Kabupaten Bener Meriah untuk secepatnya menagih janji serta merealisasikan program-program yang menyangkut kesejahteraan masyarakat bener meriah.

Aksi massa yang menyampaikan tuntutan itu disambut baik oleh Ketua DPRK dan Anggota DPR Bener Meriah lainnya.

Pada saat aksi tuntutan Massa yang tergabung dalam Aliansi Bersama Rakyat Bener Meriah (ABUYA-BM), yang turut dihadiri langsung oleh Ketua DPRK Bener Meriah Mohd. Saleh, Wakil Ketua DPRK II Anwar, dan beberapa anggota DPRK Bener Meriah, seperti Edi Zulkifli, Safri Kaharuddin, Zetmen, dan Yismuha.
Tak hanya itu, Media Online Harian Fikiran Sumut mendapati salinan dari beberapa point terkait aksi dari tuntutan Aliansi Bersama Rakyat Bener Meriah, diantaranya ;

-Mendesak Bupati Sarkawi untuk merealisasikan janji-janji beliau pada kampanye pemilu tahun 2017.

-Meminta DPRK Bener Meriah membentuk Pansus untuk program taman harmoni.

-Meminta transparansi penggunaan dana covid-19 yang bersumber dari APBK.

-Meminta keseriusan Pemerintah Daerah Bener Meriah untuk penanganan Covid-19.

-Meminta keseriusan Pemerintah Daerah Bener Meriah dalam menangani persoalan perekonomian di tengah pandemi Corona.

- Meminta pertanggungjawaban Pemda Bener Meriah terkait adanya gelombang Tenaga Kerja yang masuk ke Bener Meriah dari Zona Merah.

-Mendesak pemerintah daerah untuk memberdayakan pengusaha lokal yang ada di bener meriah.

-Meminta Pemerintah Daerah Bener Meriah untuk bertanggungjawab atas kebijakan Bupati Bener Meriah yang menimbulkan konflik di tengah masyarakat, seperti bantuan BLT dan Ketahanan Pangan.

-Bahkan, meminta  Bupati Bener Meriah harus mempertanggungjawabkan  pernyataan pengunduran diri dari jabatannya pada pelaksanaan perayaan shalat Idul Fitri 1441 H, yang terindikasi melanggar UU yang jelas merugikan masyarakat.

-Mendesak DPRK Bener Meriah untuk menggunakan haknya sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat untuk memperoleh jabatan atas persoalan-persoalan diatas.

Menyikapi penyampaian tuntutan dari Aliasi Bersama Untuk Rakyat Bener Meriah (ABUYA-BM), Ketua DPRK Bener Meriah Mohd Saleh langsung menanggapi dari pesan yang di sampaikan melalui audensi itu. Bahkan dirinya juga mengatakan, perihal tuntutan ini akan dibahas bersama anggota DPRK Bener Meriah secepatnya, kata Saleh.

Di waktu yang sama, Anggota DPR Kabupaten Bener Meriah yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gabungan Gerakan Nurani Nasional (FG-GNN) sekaligus Ketua DPW Partai Nasional Aceh (PNA) Edi Zulkifli, sangat mengapresiasikan tuntutan tersebut. Bahkan dirinya juga mendukung masukkan yang yang disampaikan oleh Aliansi  Bersama Untuk Rakyat Bener Meriah, selagi sifatnya membangun daerah bener meriah.

Apalagi saat ini Bener Meriah saat membutuhkan kinerja dari seluruh stakeholder dalam penyelesaian problematika yang dialami rakyat bener meriah ditengah pandemi Covid-19 saat ini, ujar Edi.

"Karena mimpi mereka, adalah mimpi kita bersama. Demi mewujudkan kabupaten bener meriah yang sejahtera untuk kepentingan masyarakat tentunya," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Fraksi Golkar Darwinsah, menekan pada setiap Bidang Komisi yang ada di tubuh dewan ini, secepatnya persoalan tuntutan ini ditanggapi secara serius serta harus berperan aktif dalam hal penyelesaiannya. Tentang apa yang disampaikan oleh para Aliansi Bersama Rakyat Bener Meriah ini, tegas Darwin di dalam ruang sidang lembaga perwakilan rakyat itu. (Dasa)
Komentar

Berita Terkini