Tak Dapat Bansos Covid-19, Raja Hutan Mangsa 4 Ekor Lembu

harianfikiransumut.com - Langkat : Masyarakat Kabupaten Langkat dihebohkan dengan ditemukannya ternak lembu warga yang dimangsa Harimau ditemukan tewas, satu sekarat dan empat ekor lainnya menghilang, Selasa (12/5).

Lembu yang ditemukan mati di Desa Sei Musam Kecamatan Batang Serangan itu terdapat tanda bekas gigitan binatang buas, sejenis harimau ditubuhnya.

Kepala Desa Sei Musam Natang Tarigan membenarkan bahwa di desanya ada ternak warga yang dimangsa hewan buas yang diduga harimau.

Sepertinya hewan buas tersebut memangsa lembu peliharaan warga pada Senin malamnya, menurut pengakuan pemilik lembu bahwa selain satu ekor yang dimangsa, satunya lagi sekarat, empat ekor lainnya pun hilang tidak meninggalkan bekas," ungkapnya.

Kepala Wilayah II BKSDA Sumatera Utara Helbert Aritonang mengatakan, bahwa hewan ternak yang dimangsa harimau tersebut benar adanya.

Dirinya juga menambahkan, ya besok saya akan meninjau ke lokasi ternak yang dimangsa raja hutan itu.

"Saya masih di Snapal, kabar tersebut saya dapatkan dari camat dan anggota saya disana, untuk sementara ini saya menduga harimau tersebut sama percis seperti harimau yang memangsa ternak di Bahorok.

Upaya yang kita lakukan sekarang ini memasang kamera krap di lokasi kejadian dan rencananya besok saya akan turun ke lokasi bersama camat, kepala Desa dan pihak TNGL," ungkapnya kepada awak media melalui telepon seluler.

Helbert juga menambahkan, bahwa dirinya dan pihak yang terkait akan mencari solusi untuk mengganti rugi hewan ternak warga tersebut dengan pihak swasta.

Terpisah Camat Batang Serangan Arie Ramadhany di rumah dinasnya mengatakan, selain menjaga hewan ternak, warga juga harus tetap waspada agar tidak ada korban jiwa.

"Saya menghimbau agar warga menjauhkan hewan ternaknya dari hutan TNGL, karena informasi yang saya dapat lokasi lembu yang dimangsa berbatasan dengan TNGL," harapnya.(red)
Komentar

Berita Terkini