Dengan telah berjalan bantuan sosial/bansos oleh pemkab meranti, untuk warga miskin sebanyak 5775, bansos yang diterima warga dalam bentuk sembako menurut pemkab sembako tersebut seharga 600 ribu perpaket, ini kata Sanusi tokoh masyarakat Meranti dan juga politisi PDI-P, ketika ditemui Fiksum dirumahnya minggu 03/05/2020,
Sanusi mengapresiasikan bansos dari pemerintah kepada masyarakat terdampak pademi covid 19, yana mana kita ketahui bersama kabupaten kep meranti adalah kab termiskin di Provinsi Riau dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi 26.93 persen, dengan ada wabah virus corona/covid 19 jelas bertambah tingkat kemiskinan karena dampak covid 19, yang kena dampak covid 19 ini boleh dikatakan semua masyakat.
Jadi dengan jumlah 5775 penerima bansos itu sangat tidak mencukupi dengan angka kemiskinan 26.93 persen ditambah lagi dengan orang miskin baru akibat dampak covid 19, menurut sanusi wajar masyarakat yang terdampak covid 19 yang tidak menerima bansos protes kepada pemerintah/pemkab kab kep meranti ini dikarena pola pembagian bansos ini terkesan pilih pilih sementara warga miskin banyak maka muncullah kecemburuan sosial ini terjadi karena ketidakpercayaan pada institusi Negara/pemda sudah bejalan lama dan terakumulasi, pelan-pelan lalu mengkristal.
salah satu penyebabnya karna proses keterbukaan dalam pengambilan kebijakan, tidak dibuka dan dikomunikasikan secara baik.
maka kalau tidak segera diperbaiki, akan terus berlarut-larut dan merusak tatanan sosial, pungkasnya.
(karim)
