harianfikiransumut.com, Huta Bayuraja, Simalungun : Pelaksanan Proyek Dana Desa, pemasangan parit pasangan di Nagori Maligas 1, Kecamatan Huta Bayurl Raja, Kab, Simalungun Terkesan di paksakan meski tak di sepakati sejumlah warga.
Parit pasangan sepanjang 179 M, yang ada di Huta Rajamaligas 1 Tapian Nauli sejatinya sedang di kerjakan, dengan pagu anggaran Rp 77.936.455 menuai kecaman sejumlah warga.
Sepertinya pangulu Maligas 1, Juliber Manurung tak menghiraukan keluhan warga, pasalnya pengerjaan proyek tersebut di nilai merugikan bangunan milik salah satu warga bermarga Sirait(+)/br Samosir. Sabtu (02/05/2020)
Parahnya, salah satu warga bermarga Sirait(+)/br Samosir yang keberatan justru mendapat tekanan secara sepihak dengan mengeluarkan dari sarikat (persatuan kampung) oleh pengurus sarikat yang di nilai sudah bersekongkol dengan pangulu.
Saat media FIKSUM mendatangi pengerjaan proyek tersebut, dengan menanyakan keberadaan TPK, para perkerja tak satupun memberi tau di mana posisi TPK berada. dan itu artinya pengerjaan proyek tersebut tanpa pengawasan.
Penjelasan warga bermarga Sirait(+)/br Samosir, yang keberatan dengan proyek dana desa tersebut, sebenarnya tak terlalu berat, Dia hanya meminta penjelasan dari pangulu Maligas 1, J. Manurung untuk memberikan sepotong surat rekomondasi yang berisikan tanggung jawab pangulu.
Menurut ibu br.Samosir, "pagar yang kami bangun itu sudah lama hampir 15 tahun yang lalu tuturnya.
"kami hanya minta bila pagar itu rusak atau runtuh akibat penggalian proyek apa esekwensinya dari pangulu, tapi justru kami di tekan bahkan di keluarkan dari sarikat, ujarnya.
"saya tak sendiri menentang pengerjaan proyek tersebut, tetangga-tetangga saya juga menolak namun sepertinya tak di hiraukan pangulu, justru saya terus di tekan, ujar boru Samosir.
Kemudian awak media FIKSUM mencari keberadaan Pangulu Maligas 1 untuk mencari keterangan lebih lanjut, di kantor desa Maligas 1, salah satu kaur desa bermarga Sinaga enggan memberikan jawaban dimana keberadaan pangulu dan dia berdalih lagi di luar pak, ujar kaur desa maligas 1.
lantas awak media FIKSUM menelpon Pangulu Maligas 1 J.Manurung untuk menanyakan keberadaan beliau, namun dia menjawab "maaf pak saya ngak mau di ganggu lagi ada kerjaan, alasan Pangulu Maligas 1 saat di telpon.
Berdasarkan hasil informasi dan Investisigasi awak media, kita akan mendatangi kembali pengerjaan proyek dana desa tersebut bila perlu Babinsa dan Babinkamtibnas akan kita libatkan.(SA)
