Pangulu Dan Gamot Huta III Bukit Kataran, Di Duga Gelapkan Infaq Masjid

harianfikiransumut.com : Simalungun - Sungguh luar biasa apa yang dilakukan Oknum Pangulu dan Gamot Huta III Bukit Kataran Nagori Rabuhit Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, karena mereka berdua diduga sepakat menggelapkan dana pembangunan masjid infaq dari seorang Hamba Allah.

Terbongkarnya kasus ini setelah seseorang yang bernazar untuk berinfaq guna pembangunan salah satu masjid yang ada di Nagori Rabuhit Kecamatan Gunung Maligas mempertanyakan apakah dana yang dia titipkan kepada DP Gamot Huta III Bukit Kataran sudah diterima pihak BKM, namun setelah di periksa, pihak BKM tidak pernah menerima uang infaq titipan tersebut.

Seorang warga Huta III yang tak ingin disebutkan namanya menyampaikan kepada awak media Minggu, (10/5/2020) tentang dugaan penggelapan dana infaq masjid oleh Pangulu dan Gamotnya yang sepakat menggelapkan dana masjid infaq dari Hamba Allah.

"yang ngeri kalilah gamot huta III ini bang, masa dana infaq masjid titipan orangpun digelapkan, pas ditanya katanya dipake pangulu, karena lagi ada perlu, gimana itu bang, padahal gak besarnya cuma dua jutaan,"jelasnya

Bahkan ia lebih lanjut menjelaskan bukan masalah jumlahnya tapi tidak pantas saja seorang pangulu yang mengelola anggaran dana desa ratusan juta pertahunnya masih mau menggelapkan dan infaq masjid bahkan DP gamot huta III Bukit Kataran dengan sedikit sombong mengatakan "kami bagi dua dengan pak pangulu kenapa rupanya, namanya lagi perlu,"bentaknya kepada warga tersebut.

Ketika hal ini dikonfirmasi awak media kepada Gamot Huta III Bukit Kataran, melalui pesan whatsapp, Senin, (11/5/2020) terkait dana infaq tersebut DP dengan ringannya menjawab"masih dipakai pak pengulu pak,"jelasnya

Mirisnya lagi saat ditanya lebih lanjut koq bisa dipake pangulu,"ya namanya butuh pak, bapak tanya aja langsung ke BKM Masjidnya, udah permisinya pak pengulu make dananya, koq segitunya sih ngurusi orang,"jawabnya dengan enteng

Sementara Pangulu Nagori Rabuhit Siswadi hingga berita ini diturunkan tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangannya. (SA)
Komentar

Berita Terkini