Kesepakatan Masyrarakat Buntur Untuk Berbagi Bersama Telah Terwujud


harianfikiransumut.com - Simalungun : Masyrarakat Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kab, Simalungun, yang menerima bantuan dari pemerintah secara suka rela membagikan sedikit untuk warga lainnya yang tak penerima bantuan pemerintah.

Dari data penerima BST di Nagori Buntu Turunan ada 456 Kepala Keluarga, sedang BLT ada 102 KK dan ada beberapa warga yang juga dana penerima bantuan PKH, secara suka rela memberikan sedikit bantuannya untuk di bagikan kepada saudara atau warga Buntur yang tak menerima pemerintah.

Sedikitnya ada 256 Kepala Keluarga yang tak menerima bantuan apapun kecuali sembako, menerima bantuan dana senilai Rp 200.000, dana ini dari ke ihlasan para warga yang menerima bantuan pemerintah dengan begitu warga yang tak penerima ikut merasakan uang bantuan dari pemerintah tersebut. Kamis (28/05/2020)

Hal ini di jelaskan oleh seorang warga  Buntu Turunan bermana Tiurma Br Sinaga biasa di panggil op pajar, bahwa Dirinya sudah menerima bantuan BST dari pemerintah sebesar Rp 600.000, dan kami sudah membuat kesepakatan bersama Rp 100.000 kami serahkan kepada pihak Nagori untuk di bagikan kepada saudara-saudara kami khususnya Warga Buntur yang tak menerima bantuan dari pemerintah. ujarnya.

0p pajar juga menjelaskan, " uang Rp 100.000 yang kami berikan murni kerelaan kami, tak ada paksaan dari pihak desa maupun pihak yang lain, karna dampak Covid-19 sangat kami rasakan khususnya seluruh masyarakat Buntu Turunan, toh uang 100.000 ribu yang kami berikan bukan uang kantong kami, itu adalah uang pemberian pemerintah, kan" tak ada salahnya jika kami mau berbagi berikan kepada saudara-saudara kami yang juga membutuhkan akibat wabah Covid-19. Kata Tiurma Br Sinaga .

Bahkan masyarakat Buntur yang menerima bantuan PKH bernama Novita sari Br Purba, Dia mewakili penerima bantuan PKH lainnya menyebutkan, "kami sudah di cukupkan Tuhan pastinya kami juga rela membagikan bantuan ini kepada masyarakat Buntu Turunan yang tak menerima bantuan pemerintah, bahwa berbagi itu sangat di muliakan Tuhan dan kami sadar dampak Covid-19 juga di rasakan semua masyrarakat. Ujarnya

Dari pantauan awak media FIKSUM Simalungun (sugianto aziz) penyerahan bantuan uang sebesar Rp 200.000 untuk 256 warga Buntu Turunan adalah sumbangan suka rela dari masyarakat Buntu Turunan yang menerima bantuan pemerintah baik itu bantuan PKH, BST dan BLT, mereka menyerahkan uang Rp 100.000 keperangkat Nagori secara suka rela berdasarkan kesepakan.

Pangulu dan Perangkat Nagori Buntu Turunan pastinya mengapresiasi kesadaran masyarakat untuk berbagi, jumlah uang Rp 100.000 yang meraka serahkan di kelola perangkat Desa untuk di bagikan kepada masyarakat yang tidak menerima bantuan pemerintah.

Hal ini di jelaskan Pangulu Buntur Roberton Nainggolan, "bahwa kami tak pernah meminta maupun memaksa masyarakat yang penerima bantuan BLT, BST, maupun PKH, tapi dengan kesadaran mereka untuk berbagi di tengah wabah Covid-19, kapada saudaranya khususnya masyarakat Buntu Turunan pastinya kami pemerintah Nagori sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan pemerintah.

Lebih jauh Bg RN menjelaskan, "berbagi di tengah kesulitan merupakan perbuatan yang mulia yang dianjurkan agama, wabah Covid-19 yang menerpa negeri menjadi Pandemi global yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Bantuan sekecil apapun saat ini sangat di harapkan masyarakat, pastinya bentuk kepedulian itu di butuhkan, dengan berbagi bersama itu adalah bentuk rasa syukur atas pemberian Tuhan, semoga Allah Swt memberikan yang terbaik untuk Nagori Buntur, kesempurnaan hanya milik Allah, semoga bangsa ini segera terbebas dari wabah Covid-19. Kata Bg RN Pangulu Buntur.  (SA)
Komentar

Berita Terkini