Heboh, Diduga Seorang Warga Tamiang Hulu Minum Racun

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Warga Harum Sari Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang di hebohkan adanya dugaan seorang siswa nekat minum racun karena kesal.

Sebelumnya, Informasi tersebut dikabarkan bahwa PP(16) salah seorang warga Kampung Harum Sari yang masih duduk di bangku Kelas Satu SMA Negeri 2 Tamiang Hulu itu minum racun setelah tidak mampu mengikuti pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) jarak jauh.

Namun untuk memastikan Informasi hal tersebut, harianfikiransumut.com melakukan konfirmasi kepihak Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tamiang Hulu.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tamiang Hulu Miswar S.Pd kepada harianfikiransumut.com, Selasa, (26/5) di karang baru mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa salah satu siswanya ada yang minum racun.

Hal itu diketahuinya dari seorang stafnya di sekolah tersebut bahwa salah seorang siswanya ada yang minum racun pada Senin (25/5) kemarin dan sempat di rawat di Puskesmas kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang.

Namun, hal itu terjadi bukan di sebabkan karena tidak bisa mengikuti program belajar dalam jaringan(Daring) jarak jauh, melainkan di sebabkan karena persoalan internal pribadi didalam keluarga korban, terangnya.

Informasi yang diterimanya, kata Miswar, bahwa korban merasa kesal bahwa ianya tidak diberikan pinjaman kenderaan (kreta) oleh orangtuanya.

Jadi, kejadian itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan proses belajar dalam jaringan, kata Miswar.
Malahan, sambungnya lagi, pihaknya telah memberikan kemudahan bagi para siswanya , melalui pendataan bagi siswa/i yang ada di kecamatan tersebut yang kondisi ekonominya rentan atau kurang mampu.

Pendataan tersebut merupakan program dari provinsi agar para siswa yang rentan dapat dibebaskan dari pembiayaan sekolah.

Kemudian, pihaknya juga menyediakan dan memperbanyak  lembaran kerja yang dapat di ambil langsung oleh para siswa-siswinya di tempat fhoto copy yang telah di tunjuk oleh pihak sekolah.

Selanjutnya, setelah dikerjakan, lembaran kerja tersebut dapat dikembalikan ke Sekolah, Jadi sekolah tidak ada memberatkan siswanya untuk pembelajaran Daring," jelas  Miswar.

Miswar menambahkan untuk saat ini, SMA Negeri 2 Tamiang Hulu tidak mungkin melakukan Daring,  dikarenakan di kawasan SMA Negeri 2 Tamiang Hulu sangat sulit untuk mendapatkan sinyal, ungkapnya, (pakar).
Komentar

Berita Terkini