Akibat Banjir, Puluhan Buruh Penambang Pasir Hilang Mata Pencahariannya.

harianfikiransumut.com - Aceh Tamiang : Tingginya Intensitas hujan, puluhan pekerja penambang pasir di Aceh Tamiang terancam kehilangan pekerjaannya dan Hilang Mata Pencahariannya.

Akibat tingginya intensitas hujan, puluhan pekerja penambang pasir mengaku pasrah dengan kondisi alam yang membuatnya tidak bisa berkerja seperti biasanya.

Pengakuan itu disampaikan salah seorang pekerja penambang pasir di Kampung Alur Bemban, kecamatan karang baru kabupaten Aceh Tamiang, Khalil(38) Minggu, (17/5) mengatakan, bahwa dirinya tidak bisa berbuat banyak, sudah tentu kami tidak bisa berkerja jika kondisi sungai Tamiang terus banjir.

Bukan kami saja, pemilik usaha penambang pasir juga ikut tidak bisa beroperasi mesi tambangnya karwna kondisi air sungai meluap, jadi semua peralatan berupa mesin pompa dan pipa turut di pinggirkan, sebutnya.
Jika kondisi sungai Tamiang normal dan cuaca cerah, tentunya kami mendapatkan penghasilan harian dari perkejaan yang kami tekuni walau tak seberapa untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Mungkin ini cobaan, dalam kondisi pandemi covid-19 dan banjir di tambah lagi menjelang hari raya Iedul Fitri, tentunya banyak kebutuhan keluarga yang harus di penuhi, pungkasnya seraya berharap ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, (pakar).
Komentar

Berita Terkini