Ibu di Desa Karangsari Bunuh Dua Anaknya, Diduga Depresi


harianfikiransumut.com - Ketapang: Penyesalan. Itulah yang dirasakan Cicip Jumariah (28) warga Dusun 09, Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan usai melihat anaknya Gilang Dirgantara (5) meregang nyawa di tangannya sendiri, Selasa, 21 April 2020, sekitar pukul 11.30 WIB. 

Saat ini istri Supriyanto (35) telah diamankan di Mapolsek Penengahan. Bocah yang masih duduk di bangku PAUD tersebut, meninggal dunia usai Cicip diduga mencekik leher anaknya.



Bocah yang meregang nyawa pertama kali diketahui oleh suami pelaku di kamar dalam keadaan tergeletak dan di temukan ada bercak darah di kemaluan korban.

Sebelumnya, Jumat, 17 April 2020, anak pertamanya Sekar Maharani (11) yang masih duduk dibangku kelas 5 SD juga diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri.

Berdasarkan informasi dari sejumlah tetangga, pelaku di Dusun 9 Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang, menduga kedua anaknya itu meninggal dunia setelah dianiaya ibunya yang diduga mengalami depresi sejak setahun terakhir ini.

"Kedua anaknya meninggal setelah dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri yang mengalami depresi sejak setahun terakhir ini," kata aparat desa setempat, Edi kepada,media Selasa, 21 April 2020.

Menurut dia, pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Penengahan. Sedangkan jenazah korban dibawa pihak kepolisian untuk dilakukan autopsi di RSUD Bob Bazar Kalianda.

"Ini masih dugaan. Pernyataan resmi silahkan ke Polsek karena pelaku tadi siang sudah dijemput oleh anggota Polsek Penengahan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra mengatakan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. "Masih dalam penyelidikan. Kita belum periksa pelaku. Namun tidak ada pembantaian mas, nanti diinformasikan," kata Kapolsek singkat.(Suradi.Dede lamsel)
Komentar

Berita Terkini