Drs. Uswatuddin, M.AP : Meski Wabah Covid-19, UN 2020 Tetap Jalan Sesuai Jadwal


harianfikiransumut.com-
Takengon : Sehubungan dengan pemberitahuan melalui surat edaran dari Kemendikbud tetap menjadwalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020, dengan memerhatikan protokol kesehatan yang tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada satuan pendidikan, dan informasi lainnya dari Kementerian Kesehatan.

Menurut penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah Drs. Uswatuddin, M.AP, dirinya mengatakan, hanya pada wilayah yang tidak terpapar wabah Covid-19 saja yang melakukan Ujain Nasional, sedangkan untuk wilayah yang jelas sudah terpapar wabah atau virus Corona maka UN ditunda, katanya.

Untuk provinsi Aceh khususnya sampai saat ini belum ada surat edaran penundaan Ujian Nasional (UN), imbuhnya.

"Pelaksanaan UN 2020 tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada tanggal 20 hingga 25 April bagi para peserta didik SMP yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan, di antaranya yaitu selama penyelenggaraan ujian warga sekolah dapat menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman dan cium tangan selama dan sesudah ujian," terang Drs. Uswatuddin, M.AP, Senin  (23/3/2020).

Uswatuddin mengimbau kepada para peserta didik untuk tidak saling meminjam alat tulis atau peralatan lain. Bahkan diharapkan kepada para peserta didik yang mengikuti UN tidak perlu panik akan wabah Covid-19. "Kita serahkan semua ini kepada Allah SWT, karena ini semua cobaan dari Allah," ujar Uswatuddin.

Selain itu, warga sekolah disarankan juga untuk mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan lain berbasis anti kuman sebelum dan sesudah ujian.

"Saya berharap juga agar peserta ujian tidak memaksakan hadir di sekolah bagi yang memiliki keluhan sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, dan dapat menggantinya pada waktu yang lain," terangnya.

Pihak sekolah diimbau untuk memastikan ketersediaan alat pembersih sekali pakai di depan ruang ujian, serta membersihkan ruang ujian sebelum dan sesudah digunakan untuk setiap sesi Ujian Nasional.

"Pembersihan dilakukan menggunakan disinfektan untuk seluruh lokasi yang digunakan oleh peserta UN, seperti handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard), mouse, kursi, meja, dan alat tulis," tutur Uswatuddin.

Uswatuddin menegaskan, jika ditemukan warga sekolah yang mengalami gejala infeksi COVID-19 agar kepala sekolah segera meminta yang bersangkutan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Jika terdapat kasus dalam jumlah besar kepala sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat, terang Uswatuddin mengakhiri.(Das)
Komentar

Berita Terkini