Bupati Irwan Minta Seluruh Penumpang Kapal Domestik Dicek Suhu

harianfikiransumut.com -
SELATPANJANG : Masih terbukanya jalur kapal Kukup Malaysia-Tanjung Balai Karimun membuat upaya pencegahan Covid-19 semakin sulit. Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengakui kepulangan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) membuat upaya pemantauan semakin rumit.

“Kita di Riau sudah lockdown semua jalur pelayaran internasional yang melayani kapal rute Malaysia baik di Meranti, Bengkalis dan Dumai. Namun sampai sekarang jalur internasional Tanjung Balai-Kukup masih buka. Dengan begini upaya kita me-lockdown pelayaran internasional tidak efektif karena pelabuhan Tanjung Balai Karimun masih melayani dua kali pelayaran per hari,” ungkap Irwan Nasir, Senin (22/3/20).
Informasi yang didapat, mayoritas TKI menggunakan jalur tersebut untuk kembali ke tanah air sehingga kondisi pelabuhan Kukup dan Tanjung Balai Karimun sangat padat. Para TKI tersebut bukan hanya dari Riau dan Kepri, tetapi juga dari daerah lainnya di Sumatera dan Jawa.

Diketahui, setelah tiba di Tanjung Balai baru mereka melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan mereka yang akan menuju Pekanbaru dan daerah lainnya di Sumatera banyak yang transit di Selatpanjang, untuk selanjutnya menyambung kapal tujuan Buton Siak untuk kemudian menggunakan angkutan darat ke daerah tujuan.

Melihat fenomena ini, Bupati Irwan menegaskan harus diwaspadai. Jika kemarin, pengecekan suhu tubuh hanya dilakukan terhadap penumpang kapal internasional, kali ini semua penumpang kapal domestik juga harus melalui thermal scaner yang sudah terpasang di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.

“Mereka yang tiba di Tanjung Balai akan naik kapal domestik seperti Dumai Line, Batam Jet dan Mikonatalia sehingga berbaur dengan penumpang domestik dari Batam dan Tanjung Balai. Saya perintahkan agar semua penumpang ini baik internasional maupun domestik yang tiba di Selatpanjang, Tanjung Samak, Sungai Tohor dan Pelabuhan Repan harus tetap dicek suhu tubuhnya. Mereka juga perlu didata untuk memudahkan pemantauan selanjutnya,” papar Bupati Irwan.

Meski di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sudah dilakukan pengecekan, Bupati Irwan menganggap pemantauan semakin sulit karena para TKI tersebut berbaur dengan penumpang domestik. Menurutnya, perlu dilakukan pengecekan berlapis untuk meningkatkan upaya pengendalian. Irwan mengaku sangat khawatir mereka yang sudah suspect dari negeri jiran berbaur dengan penumpang domestik.

“Saya sudah minta Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti tetap mencermati kesehatan seluruh penumpang. Saya harapkan mereka yang melanjutkan perjalanan ke Buton, Bengkalis, dan Dumai juga diperiksa suhu tubuhnya saat tiba di pelabuhan tersebut,” imbau Irwan.

Sementara itu petugas dari Tim Penanggulangan Covid19 melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang kapal yang tiba. Selain penumpang harus melalui thermal scaner, tubuh mereka juga disemprot disinfektan. Tampak petugas mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat melakukan penyemprotan dan pengecekan.
(syaban/karim)
Komentar

Berita Terkini