Warga Basilam Baru dan Lubuk Gaung Nerbit Gerah, Akibat Maraknya Judi Gelper


Warga Berharap Toke dan Backing Gelper Ditindak Sesuai Hukum”
harianfikiransumut.com | Dumai : Gelanggang Permainan (Gelper) kini disoroti masyarakat kecamatan Sungai Sembilan Dumai, karena aktifitas Gelper berupa permainan judi jenis tembak burung dan tembak ikan kian marak, Senin, (23/1/2020).

Kehadiran bisinis perjudian yang dibungkus dengan hiburan (disebut Gelper) itu berdampak merusak sendi-sendi perekonomian warga.
Sebab para warga yang terlena di gelper kantongnya pasti bangkrut disedot permainan berbau judi tersebut.

Berdasarkan hasil laporan warga di beberapa kelurahan dalam kecamatan Sungai Sembilan,telah sejak lama mencuat kepermukaan publik tentang perjudian yang dibungkus dengan hiburan tersebut.
Namun, hingga kini elum mendapatkan tindakan hukum, terkesan pelaku bisnis gelper tersebut kebal hukum.

Dikabarkan telah banyak Kantong warga terkuras diarena gelper yang beroperasi dikelurahan Basilam Baru dan kelurahan Lubuk Gaung. Sehingga berdampak hancurnya rumah tangga warga sekitar, ujar warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media, sebagian warga telah resah akibat kehadiran mesin judi gelper tersebut.

Arena Judi Gelper tersebut, telah sejak lama beroperasi diwilayah kecamatan sungai Sembilan bahkan telah merambah ke beberapa kelurahan.

Diantaranya dikelurahan Tanjung Penyembal dan di kelurahan Batu Teritip, sempat dilakukan aksi demo oleh kaum Emak-emak, sehingga arena perjudian gelper itu hengkang.
Namun, sangat disayangkan, tindakan hukum tidak membidik pemiliknya atau boss serta backing gelper itu, sebut warga selaku sumber media.

Informasi terkahir dirangkum media ini, bahwa permainan gelper didaerah sungai Sembilan diduga didalangi oleh oknum tertentu. Bahkan agar bisa beroperasi, berbagai cara dilakukannya agar judi gelper berjalan lancar.

Begitulah strategi jitu para Boss atau atau pemilik mesin game digelper itu yang menyedot uang rakyat. Diduga kuat pemilik mesin gelper merupakan oknum tertentu diduga membacking bahkan memberdayakan orang tertentu dari warga tempatan dimana dioperasikan gelper tersebut.

Masyarakat berharap dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap Toke atau boss dari mesin gelper itu, dan oknum yang diduga membacking dan memberi tempat lokasi operasi gelper sesuai hukum yang berlaku.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Polres Dumai dan Polda Riau belum dapat dikonfirmasi terkait maraknya judi gelper di wilayah tersebut. (RDS)
Komentar

Berita Terkini