Baru hitungan bulan, pembangunan semenisasi jalan tersebut terkesan sangat buruk dan jauh dari kata layak, alias sudah pada rusak.
Sejumlah warga Kepenghulaan yang ditemui Kepala Perwakilan ,harianfikiransumut.com Riau, mengatakan jalan tersebut, sebenarnya baru saja dibangun melalui program Dana Kepenghuluan (DK) 2019. Memang, pembangunnya melibatkan warga setempat.
Awalnya warga jalan sejahtera merasa sangat senang menyambut program presiden Jokowi ini. Tapi belakangan mereka menyayangkan karena pembangunannya terkesan dilakukan asal jadi, tidak memperhatikan kualitasnya.
”Lihat saja sekarang, hampir semua ruas jalan semenisasi sudah retak dan mengelupas di berbagai titik. Di tempat lain pun bayak yang rusak ,” ungkap warga setempat, yang namanya tidak mau di publikasikan. Minggu (12/1/2020).
Menurutnya, warga sangat berharap agar masalah ini dapat dicarikan solusi terbaik. ”Kami hanya berharap jalan yang baru dibangun ini dibenahi segera agar masyarakat setempat dapat menikmati jalan tersebut lebih lama,” ujar warga menambahkan.
Ia juga menyebutkan agar aparat terkait, untuk segera mengambil tindakan tegas, jika penggunaan Dana Kepenghuluan untuk pembangunan fasilitas masyarakat, justru dilakukan asal-asalan.
Sementara itu Penghulu Pematang Botam, hingga kini belum dapat dikonfirmasi. Upaya untuk menemui yang bersangkutan selalu gagal, baik di kantor maupun di rumahnya.
Warga setempatpun berharap agar pihak terkait memeriksa dan mengaudit Keuangan kepenghuluan botam singkatnya. (M.ART)
