Dalam Sambutannya, Wakil Bupati H T. InsyafuddinST menginstruksikan kepada seluruh kepala Desa Untuk Dapat memaksimalkan Anggaran dana Desa ( ADD ) untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian Masyarakat demi kesejahteraan khususnya dikampung Benteng Anyar Kecamatan Manyak Payed.
Selanjutnya, Seorang pengembang cabe jamu, Yoesdinur(Buyung Sapaan akrabnya) menjelaskan, cabe jamu ini dapat di panen setiap minggu setelah berumur 1 tahun dengan perawatan maksimal, dan dapat bertahan hidup hingga 30 tahun.
Yoesdinur mengatakan, secara fisik Cabe jamu ini berbentuk bulat panjang dan ujungnya mengecil tegak berdiri disahkannya.
Tumbuhan ini hidup dengan cara merambat keatas dengan ketinggian mencapai 3 meter saja, Buahnya berbulir dan berwarna hijau keabu-abuan, teksturnya keras.
Cabe tersebut rasanya sedikit pedas dan banyak tumbuh di daerah yang terbuka yang memerlukan 40 % sinar matahari dan 60 % untuk pelindungnya, tanaman ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kata Yoesdinur selaku pengembang cabe jamu.
Oleh karena itu, cabe Jamu ini sangat menjanjikan untuk di kembangkan dan di budidayakan, terutama bagi para kaum ibu-ibu dirumah sehingga dapat memenuhi dan menambah penghasilan bagi keluarga.
Kalau untuk pemasaran cabe jamu ini, Yoesdinur menegaskan, jangan pernah khawatir, karena pusat pemasarannya telah bersedia untuk membelinya dengan kisaran harga mencapai Rp. 150.000/kilo gram nya, sebut Buyung.
Yoesdinur berharap, semoga penanaman cabe jamu perdana ini dapat dapat terus di kembangkan di Aceh terlebih-lebih di Aceh Tamiang, agar dapat membangun perekonomian masyarakat, harapnya.
Selain Wakil Bupati Aceh Tamiang, H. T. Insyafuddin ST, turut di hadiri oleh Camat Manyak Payed, Mukhtar Hadi, S.STP, Danramil 6/MPU Kapt. Inf. P. Harahap, Waka Polsek Manyak Payed Ipda. Darwin A, Kepala BPP Kecamatan Manyak Payed Iskandar Mirza, Penyuluh Kecamatan Mukhlis, SP, tokoh agama, tokoh masyarakat, para petani serta warga setempat, (pakar).
