Orang Tua Siswa SMKS Teruna Adukan Nasib Anaknya Ke DPW Lembaga MONITOR



harianfikiransumut.com | Padangsidimpuan : Orangtua dari Empat siswa SMKS Teruna kota Padangsidimpuan adukan nasib anak-anaknya ke DPW Lembaga MONITOR karena di keluarkan secara tidak hormat dari sekolah.

Keempat siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah disebabkan telah melanggar disiplin sekolah, berupa terlambat  dan bolos dari sekolah.

Sebelumnya orang tua wali murid dari siswa Fachrul Hrp dan Wiltan Prima Jaya telah melakukan sembah sujud dan memohon agar anak-anak mereka agar dapat kembali masuk di sekolah tersebut.

Namun, pihak sekolah tetap bersikukuh untuk mengeluarkan ke empat siswanya dari sekolah.

Merasa tidak terima anaknya dikeluarkan oleh pihak sekolah, para orang tua wali murid pun  mendatangi DPW Lembaga MONITOR Penyelenggara Negara Sumatra Utara kota Padangsidimpuan untuk mengadukan nasib anak-anaknya pada, kamis (16/1) lalu.

Ketua DPW Lembaga MONITOR Penyelenggara Sumatra Utara kota Padangsidimpuan Marajuddin Hrp menyambut kedatangan para orang tua wali murid tersebut.

Secara tegas, Marajuddin Hrp, mengutuk keras sikap kepala sekolah SMKS Teruna dan jajarannya dalam bertindak terkait  permasalahan ini yang tidak mempunyai hati nurani, "Di atas langit masih ada langit", sebutnya.

Beliau berharap, dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara dapat menindak tegas pihak sekolah SMKS Teruna kota padangsidimpuan.

Marajuddin Hrp juga mengatakan, sempat juga terjadi aksi kekerasan diantara keempat siswa tersebut.

YJ Ginting salah seorang murid SMKS membenarkan bahwa perlakuan kekerasan kerap didapatinya dari oknum kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.

Namun, karena jiwanya masih kuat untuk bersekolah, dirinya tetap berdiam diri.

Menurut pengakuan W, bahwa surat perjanjian secara tertulis yang ia tandatangani tidak memuat tindakan keras yang melibatkan tindak Hukum Pidana, sebutnya, (AH).

Komentar

Berita Terkini