harianfikiransumut.com | Desa Pangkalan Nyirih - Rupat : Pengacaman Tindak kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Andi Cafe, jln Hasyim AR, Desa Pkl nyirih Kecamatan Rupat.
Kali ini ancaman pembunuhan itu menimpa Kedua Wartawan yakni, Jonggi tambatua, wartawan Media Bidik Kasus dan Sukma Nuberi Wartawan Media Barometer.
Kedua Wartawan tersebut telah melaporkan kasus Pengacamannya ke Kapos Desa Pkl nyrih Rabu, 8 Januari 2020.
Awal Kejadian ini Bermula Sejumlah Saksi Pengunjung Andy Cafe Sedang Menikmati Secangkir kopi, tiba tiba datang salah satu Calon Kades Kecamatan Aman Draya Kabupaten Nias Selatan berinsial (W) Menghampiri Sumber (tidak bersedia di Publikasikan namanya) pada Senin Sore, (06/01 2020) lalu.
Beliau mengatakan dalam ancamannya bahwa W akan Membocorkan Kedua Perut Wartawan dan Membunuhnya dan dia juga Mengatakan tidak takut masuk Penjara, Asal dianya puas dengan nada emosi sambil menunjukan sajamnya, kata Sumber.
Itu seua dikarenakan Faktor Kecemburuan Sosial diantara Kedua Wartawan itu, ujarnya.
Ketika ditemui harianfikiransumut.com, Rabu siang tanggal (08/01 2020) Salah Satu Pengujung Andi Cafe, M. Aritonang Menjelaskan dia Melihat dan Menyaksikan Kejadian itu.
Diduga Calon Kades Kecamatan Aman Draya Kabupaten Nias Selatan mengancam akan membunuh Kedua Wartawan seraya menghunus sebilah pisau yang telah disiapkan di dalam tasnya.
Menanggapi hal itu, Dewan Pembina Forum Wartawan Rupat (Forwa Rupat) Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, Sunardi Mengutuk Keras atas tindakan Oknum Calon Kades itu.
Ia juga menyayangkan kejadian tersebut, dan minta kepada aparat penegak hukum untuk mengusutnya sampai tuntas, tegasnya. (M. ART)
