Para Hononer K2 Kepulauan Meranti Pertanyakan Tentang Nasibnya



harianfikiransumut.com - Kepulauan Meranti : Kuat dugaan adanya indikasi diluar kewajaran oleh panitia pelaksana terkait honorer K2 pada 2013 di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

Para honorer merasa kecewa, mereka dinyatakan lulus sesuai data diperoleh pada pengumuman secara publik di seluruh Indonesia, namun hingga sampai saat ini para honorer K2 belum juga menerima SK.

Persoalan honorer K2, sepertinya akan berbuntut panjang, mewakili para honorer lainnya, berinisial M(Sumber) merasa lulus mengatakan, bahwa mereka akan tetap memperjuangkannya dan akan mendesak Pemerintah Kabupaten Meranti c/q BKD untuk memperjuangkan status PNS mereka.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi dari beberapa spesifikasi bidang, sekitar 384 orang yang lolos dalam seleksi menjadi bahan sebagai tiket untuk tes TKB dan TKD, ungkapnya.

Dari pelaksanaan ujian (tes) tersebut diperoleh hasil yang lulus berjumlah 267 orang, diambil dari beberapa formasi yakni, formasi kesehatan, pendidikan dan teknis. 

Namun, tidak sampai disitu saja, ternyata setelah lulus masih ada yang namanya uji publik, tapi sangat disayangkan sewaktu uji publik berakhir, barulah masuk laporan ke BKD  mengatasnamakan masyarakat.
Padahal menurut sumber, orang yang mengatasnamakan masyarakat tersebut diduga salah satu oknum penjabat dilingkungan Pemkab Meranti, jelasnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rosdaner, S.Pd saat itu menjabat sebagai sekretaris BKD Kepulauan Meranti, beliau mengatakan memang ada laporan masuk dari masyarakat, oleh karena itu terpaksa kami tanggapi dan harus di lakukan secara keseluruhan, ucapnya.

Akan tetapi pada Kenyataannya dilapangan yang diperiksa hanya sebahagian, hanya 30 orang saja, yang tergolong dari klasifikasi guru, padahal tenaga guru sangat dibutuhkan.

Ketua Forum K2 Kepulauan Meranti, Efendi, S.Ag, juga salah satu honorer yang lulus tes saat itu, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten kepulauan Meranti dan pihak terkait untuk menuntaskan masalah K2 ini, termasuk membawa berkas K2 honorer kepusat, sebutnya.

Tapi pada kenyataannya, dilapangan masih ada beberapa honorer yang dinyatakan lulus dan statusnya masih tidak jelas.

Walaupun demikian, para honorer yang merasa dirinya lulus, tidak patah arang, akan tetap berjuang mempertahankan haknya yang telah dikebiri, tuturnya kepada awak media, (syaban/karim )..

Komentar

Berita Terkini